Densus, Ketika Sakaratul Maut Menghampirimu!
Oleh: Ahmad Baedlowi
DENSUS, KETIKA SAKARATUL MAUT MENGHAMPIRIMU
Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga
Sepandai-pandai orang menyimpan bangkai, maka akan tercium juga baunya
Suro diro joyo ningrat lebur dening pangastuti
Keangkaramurkaan kedigdayaan bakal tersungkur oleh kejujuran dan kelembutan
Galilah hikmah pepatah melayu, jikalau kau berhati madu
Ambil pitutur jawa, andai kalian bernafsu jumawa
Aksi der-dormu, asal tangkap dan asal bunuh jadi protap institusimu
Siaran live TV pengejar rating news menambah gairah ambisimu
Getaran opini kepahlawanmu menusuk jantung hati rakyat korban trauma orde baru
Lantas para ortu jauhkan anak-anak dari pesantren dan rohis-rohis SMU
Kitab suci Al quran, kitab Jihad, dan jenggot - istri bercadar menghiasi alat buktimu
Semua itu karena kalian diburu target proyek pihak yang mendanaimu
Kau mengejar ambisi balas dendam korban 88 negeri kanguru
Namun kemanusiaanmu lupa akan saudaramu seiman dan setanah airmu
Tidakkah kalian belajar dari TNI shahabat sekandungmu
DOM Aceh, Tanjung Priok, dwi fungsi ABRI, dan timur-timur masih lekat di ingatanmu
Untuk itu segeralah bertaubat, berbicara lah jujur, jauhi rekayasa opini ambigu
Jika tidak, rakyat akan memusuhimu dan menjauhimu
Namamu akan terkubur oleh waktu, meninggalkan jejak-jejak palsu
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ
( Yasin:12 )
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
DENSUS, KETIKA SAKARATUL MAUT MENGHAMPIRIMU
Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga
Sepandai-pandai orang menyimpan bangkai, maka akan tercium juga baunya
Suro diro joyo ningrat lebur dening pangastuti
Keangkaramurkaan kedigdayaan bakal tersungkur oleh kejujuran dan kelembutan
Galilah hikmah pepatah melayu, jikalau kau berhati madu
Ambil pitutur jawa, andai kalian bernafsu jumawa
Aksi der-dormu, asal tangkap dan asal bunuh jadi protap institusimu
Siaran live TV pengejar rating news menambah gairah ambisimu
Getaran opini kepahlawanmu menusuk jantung hati rakyat korban trauma orde baru
Lantas para ortu jauhkan anak-anak dari pesantren dan rohis-rohis SMU
Kitab suci Al quran, kitab Jihad, dan jenggot - istri bercadar menghiasi alat buktimu
Semua itu karena kalian diburu target proyek pihak yang mendanaimu
Kau mengejar ambisi balas dendam korban 88 negeri kanguru
Namun kemanusiaanmu lupa akan saudaramu seiman dan setanah airmu
Tidakkah kalian belajar dari TNI shahabat sekandungmu
DOM Aceh, Tanjung Priok, dwi fungsi ABRI, dan timur-timur masih lekat di ingatanmu
Untuk itu segeralah bertaubat, berbicara lah jujur, jauhi rekayasa opini ambigu
Jika tidak, rakyat akan memusuhimu dan menjauhimu
Namamu akan terkubur oleh waktu, meninggalkan jejak-jejak palsu
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ
( Yasin:12 )
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).