Wajan Raksasa Di Indonesia dan Kemiripan Dengan Negri Saba Dalam Al-Qur'an

Wajan Raksasa

Benda asing menyerupai wajan dengan ukuran sangat besar yang ditemukan di Purworejo, Jawa Tengah, diduga sudah terpendam di dalam tanah selama ratusan tahun.

"Mungkin saja sudah ada dalam tanah ratusan tahun lalu," kata Bambang, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kutoarjo, Sabtu, 30 April 2016.

Peninggalan Negeri Saba?

Kemiripan Dengan Negri Saba Dalam Al-Qur'an

Kuali itu dibuat oleh bangsa jin atas perintah nabi Sulaiman a'laihi salam, selaras dengan yang tertera didalam Al Qur'an surat as Saba ayat 13:

 يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ ۚ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ "

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih". (QS Saba [34]:13)

"Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi" (bangunan-bangunan tinggi yang memakai tangga untuk orang yang mau memasukinya).

"Dan patung-patung" (lafal Tamaatsiil adalah bentuk jamak dari lafal Timtsaalun, yaitu segala sesuatu yang dibuat menurut gambaran objek yang dipahatnya. Maksudnya adalah patung-patung yang terbuat dari tembaga, ada pula yang terbuat dari kaca serta batu pualam. Perlu diketahui bahwa membuat patung atau gambar tidak diharamkan menurut syariat Nabi Sulaiman namun diharamkan pada syariat Nabi Muhammad)

"Dan piring-piring besar" (lafal Jifaanin bentuk jamak dari lafal Jafnah (yang besarnya seperti kolam).

"Yang besarnya seperti kolam" (Lafal Jawaabii bentuk jamak dari lafal Jaabiyah artinya kolam yang besar. Piring besar itu dapat dipakai untuk makan puluhan orang).

"Dan periuk yang tetap" (tetap berada di atas tungkunya serta tidak bergerak dari tempatnya/susah dipindahkan karena saking besarnya. Periuk tersebut terbuat dari bukit di negeri Saba dan bagi orang yang memasak harus menaiki tangga, demikian pula bagi orang yang mau mengambil makanan daripadanya).

"Bekerjalah kalian hai (keluarga Daud) untuk taat kepada Allah" (sebagai tanda syukur kepada-Nya atas apa yang telah Dia limpahkan kepada kalian berupa nikmat-nikmat.

"Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih" (yang mau bekerja untuk taat kepada-Ku sebagai ungkapan rasa syukurnya kepada-Ku atas nikmat-nikmat yang telah Kuberikan kepadanya.)

Menunggu Penjelasan Arkeolog

Namun, menurut Bambang, usia benda yang ditemukan di tanah halaman rumah warga di Jalan MT Haryono, Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo itu, baru bisa dipastikan setelah ada penelitian resmi dalam tim arkeologi.

"Masih menunggu arkeolog, karena kita tidak tahu tentang benda itu," kata Bambang.

Benda mirip wajan itu ditemukan pemilik rumah sejak Jumat, 29 April 2016. Benda ditemukan secara tak sengaja saat pekerja bangunan menggali tanah untuk pondasi rumah.

"Kami mendapat laporan kemarin, dan sudah dicek kebenarannya," kata Bambang.

Meski diduga terbuat dari besi, namun belum dipastikan apa jenis bahan yang terkandung dalam benda mirip penggorengan tanpa kuping itu.

"Memang berkarat seperti besi, tapi kita belum bisa pastikan apa jenis bahannya," ujar Bambang.
Saat ini, benda itu masih berada di lokasi dan dibiarkan begitu saja dalam posisi saat pertama kali ditemukan. Diperkirakan benda itu memiliki diameter lebih dari dua meter dengan panjang lingkar lebih dari lima meter.

"Ukurannnya belum bisa dipastikan, lokasi steril meski banyak warga yang datang, karena berada di dalam halaman ruko," kata Bambang.
Banner iklan disini