Tersebar Foto Murid yang Laporkan Guru di Sidoarjo Sedang Pegang Ini, Bikin Neter Geram


Korban cubitan guru SMP Sidoarjo kini malah mendapat bullyan.
Kasus yang menyeret gurunya sendiri, Muhammad Samhudi, kini tengah menyeret perhatian.
Guru olahraga di SMP Raden Rahmat Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, bahkan sampai diadili di Pengadilan Negeri Sidoarjo karena mencubit anak muridnya.
Kejadian pencubitan itu bermula ketika Sambudi menghukum beberapa siswa, karena tidak melaksanakan kegiatan shalat Dhuha.

Di SMP Raden Rahmat, kegiatan salat Dhuha memang merupakan kebijakan sekolah untuk menumbuhkan sikap bertaqwa kepada siswanya.
Namun, diketahui ada beberapa siswa yang mangkir dari kegiatan rutin tersebut.

Termasuk anak dari pelapor, Yuni Kurniawan, yaitu SS.
Sambudi kemudian menghukum siswa tersebut dengan cara mencubitnya.
Kejadian pencubitan itu terjadi pada tanggal 3 Februari 2016, dan laporan dari orang tua korban masuk tiga hari setelahnya.

Saat laporan masuk, pihak kepolisian langsung melakukan visum kemudian pada 8 Februari memanggil Sambudi untuk pemeriksaan pertama.

Baru pada Rabu (29/6/2016), Sambudi menjalani sidang dengan didampingi ratusan guru lainnya.
Dalam sidang yang berlangsung pukul 14.00 WIB itu, Sambudi yang memakai seragam korp PGRI itu nampak tenang menanti tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dibacakan Jaksa Andreanus dan Karyati.

Namun, pihak JPU menyatakan belum menentukan dakwaan sehingga Ketua Majelis Hakim Rini Sesuni menyatakan sidang ditunda pada 14 Juli 2016.

Sambudi mengatakan, dirinya tidak melakukan aksi pencubitan hingga membuat memar kepada para siswanya.

Menurutnya, yang ia lakukan hanya mengelus dan menepuk bahu serta pundak siswanya.
"Sembari saya ingatkan untuk tak mengulanginya lagi, anak-anak tidak salat Dhuha malah bermain di tepi sungai," ujarnya.

Sementara itu pernyataan berbeda disampaikan oleh Kapolsek Balongbendo, Kompol Sutriswoko.
Menurutnya, Sambudi secara nyata telah melakukan tindakan pencubitan tersebut hingga menyebabkan memar di lengan atas sebelah kanan SS.

"Sudah dibuktikan pula dengan hasil visum," katanya.
Kini bukan lagi kasus itu yang menjadi sorotan netizen dan masyarakat.

Tapi juga kesaharian dari siswa yang melaporkan gurunya ini pun menjadi buruan netizen.
Sebuah akun Instagram, memposting foto seorang anak yang sedang memegang sebatang rokok.
Rokok itu diapit oleh jari tangan kanannya.

Ia tampak duduk bersila.
Menggunakan celana pendek, kaos warna kuning dan topi warna biru.

Di foto itu tampak switer warna biru dan celana panjang dikenakan lelaki ini.
Serupa, lelaki ini pun sedang memegang rokok.
Sontak saja, melihat foto itu, netizen pun langsung emmberikan komentar pedas di akun syafiraf2784.

Seperti yang diutarakan oleh akun, "zainalwafiEdaan edaan, ini loh bro anak yg berani laporkan gurunya ke polisi gara gara nyubit dia. Cemen rek," katanya.

Ada juga akun acil_bagoez, "Modelmu cunk,,!! Rokokan tapi di jiwit ngunu ae lapor bapakmu singTNI, ngunu iku bapakmu tau sekolah opo gak sehh...??? kund lek gak gelem dijiwit,, sekolah o dewe ae nak oma!!! Uwonk kok longorrrr,,," ujarnya.

Sementara akun tinayulianti2, "Kamu anak kecil tidak tau malu ! Seperti apa orang tuamu mendidikmu sampai hal sekecil itu lapor pada polisi! Kalau tidak bisa mempercayakan anaknya untuk di didik oleh instansi pendidikan ya sana saja didik sendiri biar seperti di foto ngeroko atau sampai main di jalanan juga terserah!," katanya.

Sedangkan akun seanzainazain, "Miris liat km nduk...aku yo guru,kemaren nasehatin kls xii ga mau denger,gak aku tindak karena aku tau kekerasan ga mnyelesaikan masalah,eeehhh bocahe boro2 minta maaf,ketemu aku malah mlototin...." ujarnya.

"banci dicubit doang ngadu kepolisi, malu sama rokok yang lu isep noh," kata akun rayesta1Jamed.
Ada juga akun suryaanitarachma, "Lagak lu tong,,, tong. Ngaku2 anak motor, ngerokok jedal-jedul. Tp giliran d cubit ngunu ae nangis, lapor bapakU. Gawe rok sana sama bando. Jangan lupa minta bapakU bedak, buat bedakan yang tebel kayak cabe2an sana," katanya.

Banner iklan disini