Owh Ini Tho Asal Muasal Istilah Air Mata Buaya. Studi: Ternyata Buaya Memang Menangis Ketika Menelan Mangsanya!

Owh Ini Tho Asal Muasal Air Mata Buaya. Studi: Ternyata Buaya Memang Menangis Ketika Menelan Mangsanya!
Ilustrasi Gambar Buaya : Liputan6.com

Ternyata istilah airmata buaya tidak hanya populer di Indonesia. Dalam khasanah bahasa Inggris pun istilah ini ada, yakni cry crocodile tears.

Seperti di Indonesia, di belahan Barat istilah airmata buaya juga ditujukan untuk orang yang menangis pura-pura menyesal.

Dalam salah satu artikel di National Geographics disebutkan bahwa selama berabad-abad lamanya manusia menggunakan istilah airmata buaya tanpa benar-benar tahu apa maksudnya.

Baru belakangan inilah studi memperlihatkan bahwa reptil pemangsa itu benar-benar meneteskan airmata saat melahap mangsanya.

Menurut artikel yang terbit bulan Oktober 2007 itu, airmata sang buaya mengalir lebih karena alasan biologis, bukan karena alasan emosional seperti penyesalan.

Kent Vliet dari Universitas Florida mengatakan, umumnya airmata buaya sama dengan airmata manusia.

“Anda bisa menyaksikan kelembaban di mata mereka atau air berkumpul di sudut mata. Pada waktunya, airmata akan menetes keluar dari sudut mata dan mengalir ke wajah mereka seperti airmata yang meleleh di wajah anak-anak manusia,” kata Vliet.

Sementara ahli buaya, Adam Britton, yang juga pendiri Crocodilian.com, dalam studi terpisah menjelaskan bahwa buaya memproduksi airmata sepanjang waktu.

Fungsi airmata buaya sama seperti airmata manusia, yakni untuk melumasi mata. Ini bahkan lebih relevan bagi buaya karena mereka memiliki kelopak mata ketiga yang dikenal sebagai membran pengelip.

Studi yang dilakukan Universitas Florida juga mengatakan bahwa tak mudah mengamati airmata buaya yang tumpah. Ini karena mereka sering menghabiskan waktu di bawah permukaan air, dan juga karena mereka terlalu agresif saat berada di atas tanah.

Di dalam kehidupan buaya yang cukup keras, airmata juga memainkan peran perlindungan.

“Ada banyak drama yang terjadi di sekitar kepala saat mereka menelan mangsa,” kata Vliet. Saat menelan mata buaya juga mundur ke arah kepala.

“Mereka mungkin hanya mencoba untuk melindungi mata,” kata Vliet lagi. (yl/rmol)

eramuslim
Banner iklan disini