Beredar Soal Ujian Citra Burukkan Islam! "Islam Garis Keras Sweeping Gereja Melanggar Pasal Apa?"

Beredar Soal Ujian Citra Burukkan Islam

Tersebar viral di media sosial soal ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang mengandung sentimen SARA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih menyelidiki soal kontroversial itu.

Soal yang tersebar viral di media sosial adalah soal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang diujikan pada Selasa 21 Maret 2017 berbunyi sebagai berikut:

Sekelompok Islam garis keras melakukan sweeping ke aula gereja di Kota Bogor, didapati sekelompok umat Nasrani sedang melakukan kegiatan Natal. Hal yang dilakukan sekelompok Islam garis keras itu termasuk pelanggaran pada UUD 1945 pasal...

A. 28 E ayat 1
B. 30 ayat 1
C. 29 B
D. 31 A
E. 27

Tangkapan layar soal ini beredar dan dijadikan meme dengan komentar "Soal macam apa ini?".

Dikonfirmasikan kepada Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Nizam mengatakan pihaknya masih menyelidiki di mana soal USBN itu beredar.

"Saya belum lihat sendiri. Untuk ujian sekolah Kemendikbud pusat nggak cawe-cawe dalam soalnya, pusat hanya memberikan kisi-kisi dan contoh soal," jelas Nizam saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (22/3/2017).

Yang membuat soal USBN, imbuh Nizam, adalah Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di tiap kabupaten/kota. Jadi, tiap kabupaten/kota bisa berbeda soal-soalnya.

"Kami belum dapat informasi (di kabupaten/kota mana soal itu tersebar-red). Informasi awalnya itu di Jawa Timur," jelas Nizam. seperti diberitakan detik.com.

Sementara itu Laman Indonesia Bertauhid di Instagram mengomentari:

Soal UAMBN MA Kelas 12 mata pelajaran PPKN hari ini (kode soal 213), terang-terangan ingin melakukan penggiringan opini tentang gerakan Islam.

Apa yang dimaksud soal sebagai "Kelompok Islam Garis Keras"? Kenapa ditulis "orang Islam yang melakukan pembubaran paksa kegiatan natal"?

.Ternyata brainwash dan pencitraburukan Islam dan kelompok Islam, dgn tujuan mempengaruhi frame berpikir anak2 dilakukan secara sistematis, melibatkan institusi pendidikan formal, agar mereka fobia dengan dakwah amar makruf nahyi mungkar.
.
Hasilnya? Adu domba umat beragama. Nasrani benci Islam, Islam benci Nasrani. Lalu antar umat Islam diliputi saling curiga dan saling menjatuhkan. Si garis letoy akan menunjuk keras saudaranya yang sering distigma garis keras, hanya karena perbedaan metode dakwah.
.

Foto kiriman Guru Madrasah Aliyah di Lamongan Jawa Timur, follower @IndonesiaBertauhid.
Banner iklan disini