Ustadz Felix Siauw Menyoal Stand-Up Comedy yang Sara dan Rasis: Black Comedy

Ustadz Felix Siauw Menyoal Stand-Up Comedy yang Sara dan Rasis: Black Comedy
Foto di @meracikopi (Facebook)

Moslemcommunity.net - Black Comedy

Oleh : Ustadz Felix Siauw

Saya tidak asing dengan hiburan, apalagi stand-up comedy, sebelum ramai di Indonesia, sering pula saya mendengar comedian luar negeri, terutama Amerika

Di dalam Islam, bercanda boleh selama tidak berdusta, bahkan dalam acara @YukNgajiID diselipkan candaan hingga peserta kajian tidak bosan dan suasana jadi hidup

Tertawa bukan dilarang, asal tidak terlalu banyak hingga jadi mematikan hati, dalam urusan yang satu ini, kawan saya, @cahyoahmadirsyad bilang, itu membahagiakan orang

Hanya kita harus tahu, di Amerika yang diklaim asalnya, stand-up comedy memang menjadi media kritik sosial, selain ditujukan untuk menghilangkan ketegangan

Para comedian itu lalu menjadikan joke (gurauan) mereka jadi semisal edukasi sosial, tentang isu-isu yang mereka anggap salah, lalu menawarkan seharusnya

Kita tahu, kebanyakan orang Amerika tak percaya Tuhan, atau tak percaya agama, maka sebagian besar komedian pun begitu, jiwa seni mereka menolak dibatasi agama

Tak jarang mereka jadikan agama sebagai bahan olok-olokan lalu ditertawakan bersama-sama, tentu Kristen dan gerejawan adalah menu utama mereka

Mereka menganggap, agama adalah sumber masalah, yang menyebabkan manusia jadi tidak maju, pembodohan terhadap manusia dengan doktrin-doktrinnya

Sebab bagi kebanyakan komedian, adalah absurd untuk percaya pada agama, bahkan bodoh. Mereka banyak mendewa-dewakan sains dan kemanusiaan

Mereka dikenal dengan "Black Comedian", bukan karena kulit mereka hitam, tapi materinya dianggap "hitam", yaitu bicarakan yang tabu dan menghina agama

Karena itu saya tak heran, kebanyakan stand-up comedian di Indonesia memiliki paham yang sama, kiblatnya sama, hanya tak sebebas orang Amerika dalam mengekspresikan

Saran saya, ketimbang mengikuti dan mendengar lawakan mereka yang samasekali tak peduli pada agama, bahkan jadikan itu sebagai lawakan, tinggalkan saja

Masih banyak hiburan yang bermanfaat, misalnya kajian @UstadzAbdulSomad bisa lucu tapi sarat ilmu dan manfaat, nge-fans ulama, malah buat selamat (Sumber)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini