Islandia Tetap Negara Berdurasi Puasa Terlama, Chile Paling Cepat

Ilustrasi. (google)

Moslemcommunity.net - Durasi berpuasa kaum muslim di Indonesia  pada setiap tahun relatif tidak berubah, berkisar 12 jam. Ini berbeda jauh dengan negara-negara di kutub utara yang sangat lama durasi puasanya, atau di negara-negara yang dekat kutub Selatan, durasi puasanya pendek.

Ini karena Indonesia berada di wilayah equator, (wilayah khatulistiwa) kawasan yang  mendapat sinar matahari relatif konstan, bila melihat perputaran bumi.
Tahun ini, menurut berbagai sumber, negara Islandia di belahan kutub utara tercatat sebagai negara terlama durasi puasanya dalam sehari, yakni 20 jam 17 menit. Sedangkan yang paling cepat adalah negara Chile, yang dekat dengan Kutub Selatan, yakni  selama 10 jam dan 33 menit.

Bentuk bumi bulat membuat kutub utara dan kutub selatan berbeda  180 derajat, Tentunya ini karena adanya perputaran bumi yang tidak konstan, dalam arti perputarannya menunjukkan pergerakan dengan dinamika pergeseran yang terkena sinaran matahari.

Perbedaan yang bertolak belakang tersebut karena perputaran bumi membuat waktu berbagai negara berbeda-beda. Untuk "mudahnya" mengatakan, pada bulan Mei-Juli, secara periodik matahari sedang "berada di utara", sehingga wilayah kutub (sebagai ujung bola dunia) disinari lebih lama.

Itulah sebabnya durasi berpuasa dalam sehari menjadi lebih lama. Ini dialami oleh negara-negara di Islandia, negara-negara Skandinavia seperti Norwwegia, Swedia, Finlandia, Denmark, Rusia (bagian utara), Greenland (Kanada).

Kebalikan dari itu, adalah wilayah Kutub Selatan. Karena matahari "berada" di wilayah Kutub Utara, maka Kutub Selatan menjadi kurang (lebih sedikit durasinya) mendapat sinar matahari. Itulah sebabnya durasi berpuasa negara-negara yang dekat dengan Kutub Selatan, lebih pendek. Ini terjadi seperti negara Selandia Baru, Chile, Argentina.

Pada tahun ini, di Indonesia durasi berpuasa di bulan Ramadan sekitar 12 jam, maka beda halnya di sejumlah negara ini. Pada saat bersamaan, negara-negara yang mempunyai durasi puasa paling lama di dunia adalah Islandia.

Umat muslim di negara itu harus menahan hawa nafsu pada bulan Ramadan selama 20 jam dan 17 menit. Magrib baru terjadi pada pukul 22.40 waktu setempat.
Untuk posisi selanjutnya adalah Finlandia dan Greenland yang memiliki durasi berpuasa selama 19 jam dan 25 menit. Berikutnya, diikuti oleh Norwegia, 19 jam 19 menit dan Swedia, 19 jam 12 menit.

Di belahan Selatan, terjadi sebaliknya. Jika Islandia di belahan utara menjadi negara dengan durasi berpuasa paling lama di dunia, Chile sebaliknya.
Negara di ujung Amerika Latin itu menjadi negara dengan waktu berbuka puasa tersingkat di dunia. Muslim di negara yang terletak di selatan Benua Amerika itu hanya berpuasa selama 10 jam dan 33 menit selama bulan Ramadan, nyaris beda 10 jam dari Islandia.

Selain Chile, negara-negara lain yang memiliki durasi berpuasa di bawah 12 jam adalah Selandia Baru (11 jam dan 35 menit). Posisi ketiga diisi oleh Afrika Selatan dengan durasi 11 jam dan 45 menit. Sementara itu posisi keempat diisi oleh oleh Brasil dan Australia. Muslim di kedua negara itu berpuasa selama 11 jam dan 59 menit.

Suatu saat dengan pergerakan dan pergeseran putaran bumi, memungkinkan bulan puasa jatuh pada bulan Desember. Di saat itu, kemungkinan, wilayah negara-negara yang dekat dengan Kutub Utara akan mengalami durasi berpuasa terpendek, sedangkan di negara-negara di Kutub Selatan akan panjang durasi puasanya. Ingat, ini karena tiap tahun bulan Ramadan maju 11 hari bila dibandingkan penanggalan Masehi. (hariansib)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini