Astaghfirullaah.. Sungguh Biadab! Tentara Israel Edit Video Kematian Razan al-Najjar

Warga Gaza mengantar jenazah perawat Palestina Razan Najjar (21 tahun) yang ditembak Israel, Sabtu (2/6). Foto: AP Photo/Khalil Hamra

Moslemcommunity.net - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah dikecam secara luas karena mengedit video yang berisi cuplikan pembunuhan petugas medis Palestina, Razan al-Najjar. Dalam video itu, Israel berusaha menggambarkan bahwa Razan bukanlah Angel of Mercy.

Dilansir Independent, Sabtu (9/6), Pada Kamis, beberapa pejabat pemerintah dan militer Israel men-tweet video yang menyebutkan bahwa tindakan Hamas yang menggunakan perisai manusia atau tameng harus dihentikan. Video itu menunjukkan bagian dari wawancara Razan dengan media Lebanon al Mayeen TV.

Dalam wawancara itu ia mengaku bertindak sebagai "perisai manusia". Namun dalam video lengkapnya, wanita muda itu mengatakan dia menghadiri aksi demonstrasi untuk menyelamatkan korban luka di garis depan. Dia tidak menyebutkan Hamas dalam wawancara itu.

Kematiannya telah menjadi semacam seruan bagi warga Palestina, yang menjuluki Razan Angel of Mercy. "Razan al Najjar bukanlah malaikat belaskasih yang coba digembar-gemborkan oleh propaganda Hamas," kata juru bicara bahasa Arab IDF Avichay Edraee di Twitter.

Ia mengatakan pengakuan Razan yang menyebut dia adalah 'perisai manusia' membuktikan bagaimana Hamas menggunakan seluruh penduduk Gaza sebagai amunisi untuk tujuannya dan kepentingan Iran. "Apakah personel medis di seluruh dunia melemparkan bom dan berpartisipasi dalam kerusuhan dan menyebut diri mereka perisai manusia?" kata Edraee.

Video itu dikecam keras oleh Palestina dan aktivis hak asasi manusia sebagai upaya untuk membenarkan kematian Razan. IDF selalu menuduh Palestina dan organisasi hak asasi manusia Israel mengedit dokumentasi pelanggaran hak asasi manusia itu.

Tapi itu mengedit video Razan al Najjar untuk mendiskreditkannya setelah membunuhnya. Benar-benar tercela dan munafik, kata penulis Israel-Amerika Mairav Zonszein di Twitter. IDF tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Gaza telah dilanda aksi protes selama dua bulan di perbatasan Israel-Gaza. Tembakan IDF telah menewaskan sedikitnya 121 orang. 13 ribu orang juga terluka akibat kebakaran dan gas air mata.

Ini merupakan kekerasan yang paling mematikan bagi warga Gaza sejak akhir perang 2014 dengan Israel. Aksi ini memuncak pada 23 Mei, ketika AS secara resmi meresmikan kedutaan baru di kota Yerusalem.

Pray for Razan Alnajjar

Para pejabat Israel mengatakan, tuduhan atas tingginya korban tewas seharusnya diberikan kepada Hamas. Menurut militer Israrl Hamas mendorong demonstrasi sebagai tameng untuk serangan yang direncanakan terhadap tentara Israel.

Pada Jumat, tiga orang tewas dan sedikitnya 383 orang terluka dalam demontrasi. Pasukan Israel memulai kembali penggunaan gas air mata dan peluru hidup untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Razan (21) ditembak di dada oleh seorang penembak jitu IDF selama protes di perbatasan Gaza-Israel pada 1 Juni lalu. (republika)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini