Begini Cara Menghadapi Kaum Cebong, Mau Tahu? Atau Mau Banget?
Moslemcommunity.net - Oleh: Irkham Fahmi al-Anjatani
Banyak di antara kita yang sering dibuat gemes oleh kaum cebong, termasuk saya sendiri. Percuma kita berdebat dengan mereka menggunakan data dan fakta, mereka tidak akan mau menerimanya. Semua akan dibilang hoax oleh mereka, tanpa bisa membuktikan yang aslinya.
Cara mereka bermujadalah dengan cara debat kusir, ngelantur kemana-mana. Kadangkala juga mereka muter-muter dalam menyampaikan pernyataan, tanpa argumentasi. Tidak jarang pula mereka menyampaikan ungkapan-ungkapan kasar layaknya preman jalanan. Semua bertolak belakang dengan pemampilannya yang sok intelek dan sok santri.
Penolakan terhadap syariat Islam, misalnya, mereka hanya berdasarkan alasan politis, bukan alasan syar'i, yakni 'menerapkan syariat Islam sama saja dengan merongrong Pancasila dan NKRI'. Terus saja mereka memutar-mutar pernyataan itu, sebuah alasan politis yang jauh dari alasan-alasan syar'i.
Kaum cebong tidak akan mau menerima nasehat. Yang ada orang-orang yang menasehatinya malah dibuli dan dicaci-maki. Hati mereka keras, telinganya tuli dan matanya buta, tetapi lisannya tajam, tidak mengenal istilah tabayun. Padahal istilah itu seringkali mereka sampaikan kepada orang lain ketika sesuatu terjadi pada junjungannya, tetapi itu tidak mereka gunakan ketika sesuatu menimpa kelompok lain.
Mereka tidak pernah tabayun ke HTI dan FPI. Semua info negatif tentang keduanya langsung mereka telan mentah-mentah. Itulah kaum cebong yang sok intelek dan sok cerdas, yang bersembunyi dibalik peci santri untuk menuai dukungan dari mayoritas masyarakat kita yang awam.
Benar-benar menggemaskan mereka itu, sholat jama'ah di masjid jarang, tapi pas ada kelompok lain mau memakmurkan masjid malah uring-uringan. Jadi, seandainya kalian diajak diskusi oleh mereka, tetapi ternyata isinya caci maki dan cerca, maka tidak usahlah kalian menanggapinya, termasuk juga di dunia maya. Itulah cara menghadapi orang-orang seperti mereka kata Allah 'azza wajalla.
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُونَ قَالُوا سَلٰمًا
“Adapun hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang bodoh mengajak berbicara dengan mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan 'salam'", (Qs. Al-Furqan: 63)
Subhaanallaah Wabihamdihi
#KhilafahAjaranIslam
#ReturnTheKhilafah
Cirebon, 20 Juni 2018
Sumber: Fb Beliau
[http://news.moslemcommunity.net]