Tanggapan Warganet, Omongan Luhut: Jokowi Rajin Sembahyang, yang Sebelah Sana Belum Jelas

Tanggapan Warganet, Omongan Luhut: Jokowi Rajin Sembahyang, yang Sebelah Sana Belum Jelas

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal tuduhan kriminalisasi ulama yang selama ini ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Luhut mengaku heran karena selama ini mengenal Jokowi sebagai orang yang taat beribadah.

Dilansir CnnIndonesia, hal ini dikatakannya di depan seribu purnawirawan TNI-Polri dalam acara silaturahmi bersama Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/2).


“Jadi kalau dibilang, misalnya, dibilang kriminalisasi ulama, darimana? Sejak saya kenal 12 tahun lalu, dia [Jokowi] tukang sembahyang, tukang puasa. Yang sebelah sana kita belum jelas juga,” tutur Luhut.

Para purnawirawan yang menyimak pernyataan Luhut sontak tertawa. Luhut pun ikut tersenyum kecil.

Ia kemudian menyinggung soal tuduhan Jokowi pemimpin yang otoriter. Dia membantah hal itu.

Luhut menjelaskan bahwa selama ini bekerja sebagai bawahan Jokowi. Dia mengatakan Jokowi adalah orang yang selalu mendengarkan pendapat orang lain. Menurutnya, keliru jika eks wali kota solo itu disebut otoriter.

“Tidak otoriter. He listen to you carefully. Saya mengalami. Saya jelaskan argumen saya kasih. Saya tanya siapkan semuanya dengan staf saya semua. Dia mendengarkan,” ucap Luhut.

Luhut pun tidak memaksa para purnawirawan yang merupakan kawan-kawan seperjuangannya dulu agar memilih Jokowi. Ia hanya mengajak seraya mengatakan bahwa Jokowi adalah sosok yang mampu membangun Indonesia ke arah yang lebih baik

“Sekali lagi Dari lubuk hari saya terdalam, Anda mau pilih siapa saja, itu terserah. Tapi kalau mau masa depan Indonesia yang bagus pilihlah pak Jokowi. Hemat saya itu akan bagus bagi Indonesia,” kata Luhut.

Purnawirawan yang hadir di acara deklarasi berasal dari berbagai matra yakni Angkatan darat , laut, dan udara.

Sejumlah nama populer turut hadir. Misalnya, Jenderal TNI Purn Fachrul Razi, Letjen TNI Purn Suaidi Marasabessy, Jenderal TNI Purn Subagyo HS dan Laksamana TNI purn Bernard Kent Sondakh.

Selain itu, hadir juga Laksamana Madya TNI Purn Freddy Numberi dan Marsekal TNI Agus Supriyatna.

Sementara, dari Polri diwakili oleh tiga mantan Kepala Polri. Masing-masing yakni Jenderal Pol Purn Roesmanhadi, Jenderal Pol purn Da’i Bachtiar dan Jenderal Pol purn Bimantoro.

Pernyataan Luhut ternyata memantik reaksi warganet.



[cnn/pbc]

sumber


http://bitly.com/2RSYpuT



[news.beritaislam.org]
Banner iklan disini