Yaa Rabb.. 10 Ribu Anak-anak Pengungsi Suriah dan Irak Hilang di Eropa
Lebih dari 10.000 pengungsi anak-anak telah hilang setibanya di Eropa dalam kurun waktu 18-24 bulan terakhir. Dikhawatirkan, banyak dari mereka yang jatuh ke tangan sindikat perdagangan seks atau budak.
Kepala staf badan kepolisian Uni Eropa, Europol, Brian Donald, mengatakan pada surat kabar Inggris, The Observer seperti dilansir Press TV, Rabu (3/2/2016), anak-anak tersebut hilang setelah didata oleh otoritas negara.
"Bukan tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa kami sedang mencari lebih dari 10.000 anak-anak," ujar Donald.
Ditambahkannya, dari jumlah tersebut, sekitar 5.000 anak telah hilang di Italia sendiri, sementara 1.000 anak lainnya hilang di Swedia.
Donald pun mengingatkan adanya "infrastruktur kriminal" yang terbentuk sejak pertengahan 2014 guna mengeksploitasi aliran masiv pengungsi ke Eropa.
"Ada penjara-penjara di Jerman dan Hungaria di mana sebagian besar orang-orang yang ditangkap dan ditempatkan di sana terkait dengan aktivitas kriminal seputar krisis migran," imbuh Donald.
Ada bukti-bukti yang menunjukkan kaitan antara sindikat penyelundupan yang memindahkan orang-orang ke Eropa dan geng-geng perdagangan manusia yang memanfaatkan para pencari suaka untuk seks dan perbudakan
Kepala staf badan kepolisian Uni Eropa, Europol, Brian Donald, mengatakan pada surat kabar Inggris, The Observer seperti dilansir Press TV, Rabu (3/2/2016), anak-anak tersebut hilang setelah didata oleh otoritas negara.
"Bukan tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa kami sedang mencari lebih dari 10.000 anak-anak," ujar Donald.
Ditambahkannya, dari jumlah tersebut, sekitar 5.000 anak telah hilang di Italia sendiri, sementara 1.000 anak lainnya hilang di Swedia.
Donald pun mengingatkan adanya "infrastruktur kriminal" yang terbentuk sejak pertengahan 2014 guna mengeksploitasi aliran masiv pengungsi ke Eropa.
"Ada penjara-penjara di Jerman dan Hungaria di mana sebagian besar orang-orang yang ditangkap dan ditempatkan di sana terkait dengan aktivitas kriminal seputar krisis migran," imbuh Donald.
Ada bukti-bukti yang menunjukkan kaitan antara sindikat penyelundupan yang memindahkan orang-orang ke Eropa dan geng-geng perdagangan manusia yang memanfaatkan para pencari suaka untuk seks dan perbudakan