Ditantang Minum Es Teh Campur Limbah Oleh Satpol PP, Pedagang di Monas Ketakutan


Petugas Satpol PP menangkap pedagang es teh di kawasan Jl Veteran, Jakarta Pusat, pada Kamis kemarin. Pedagang yang belum diketahui identitasnya itu menjual es teh dengan campuran air limbah.

Saat ditangkap petugas, pedagang tersebut sempat berdalih dagangan es teh tersebut bukan miliknya.

"Dia sempat bilang bukan punya saya pak," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sophian Hadi, kepada merdeka.com, Jumat (11/3).

Tapi anak buahnya tak mudah percaya. Mereka meminta pedagang tersebut mau meminum teh dagangannya jika bahan baku yang digunakan bukan dari air limbah.

"Kita bilang, kalau enggak ada apa-apa, lo cicipun, mau enggak? Tapi dia enggak mau. Logikanya kalau bersih pasti dia mau," tambahnya.

es batu di monas 2016 foto. kasatgas pol pp kecamatan gambir/harry apriyanto
Dari tampilannya, es teh itu memang tak mencurigakan. Si pedagang menjual es teh seharga Rp 5000 per gelas.

Saat dimintai keterangan petugas, pedagang tersebut mengaku sudah beberapa bulan berdagang es teh air limbah. Iyan berjanji akan menertibkan pedagang nakal dan membahayakan seperti ini.

"Jadi memang kaya gini ini udah dicurigai anak-anak, soalnya dagangannya enggak habis-habis. Makanya diikuti ke arah Jl Veteran, eh benar, di dekat tiang rel kereta ada paralon, naik airnya ditampung dari sana," bebernya.

Dia juga menyelidiki apakah gelas dan es batu yang digunakan tidak bersih. "Kita akan terus kita tertibkan, karena memang Monas sekarang harus steril.[beritaislamterbaru.org/merdeka.com]

Posting Komentar untuk "Ditantang Minum Es Teh Campur Limbah Oleh Satpol PP, Pedagang di Monas Ketakutan"

Banner iklan disini