Innalillah, Guru SMK Makassar dipukul Orang Tua Setelah Menegur Siswa Hingga Berdarah
Seorang guru, Dahrul, 45 tahun, dianiaya oknum orang tua siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Makassar, jalan Pancasila, Rabu (10/8). Pelaku yang diketahui bernama Adnan Achmad (38) memukul korban setelah tak terima anaknya, Af (15), ditegur dan ditampar pada jam pelajaran di sekolah.
Kepala Polsek Tamalate Kompol Azis Yunus mengatakan pelaku saat ini diamankan di kantor untuk dimintai keterangan oleh penyidik. Adapun korban yang menderita luka di bagian wajah sudah menjalani perawatan di rumah sakit, sekaligus mendapatkan visum.
Menurut Azis, penganiayaan oknum orang tua siswa terhadap guru akibat kesalah pahaman. Pelaku yang terbawa emosi mendatangi sekolah dan langsung memukul guru anaknya. Dari keterangan sementara, kejadian bermula saat Dahrul menegur Af karena tidak menyetor pekerjaan rumah.
Af disebut melontarkan kata-kata kotor dan tidak sopan kepada gurunya, yang dibalas dengan tamparan secara spontan. Af menelepon orang tuanya yang kemudian datang dengan emosi dan memukuli sang guru.
“Kasus ini sedang kita selidiki,” kata Azis saat dikonfirmasi lewat telepon, Rabu (10/8).
Saat kejadian, situasi sempat memanas. Sekelompok siswa di sekolah hampir mengeroyok pelaku karena tidak terima sang guru dipukuli. Tapi petugas polisi segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi. “Siswa juga sudah ditenangkan oleh para guru,” kata Azis.
Di media sosial kini ramai foto guru tersebut namak bercak darah pada bajunya.
Kepala Polsek Tamalate Kompol Azis Yunus mengatakan pelaku saat ini diamankan di kantor untuk dimintai keterangan oleh penyidik. Adapun korban yang menderita luka di bagian wajah sudah menjalani perawatan di rumah sakit, sekaligus mendapatkan visum.
Menurut Azis, penganiayaan oknum orang tua siswa terhadap guru akibat kesalah pahaman. Pelaku yang terbawa emosi mendatangi sekolah dan langsung memukul guru anaknya. Dari keterangan sementara, kejadian bermula saat Dahrul menegur Af karena tidak menyetor pekerjaan rumah.
Af disebut melontarkan kata-kata kotor dan tidak sopan kepada gurunya, yang dibalas dengan tamparan secara spontan. Af menelepon orang tuanya yang kemudian datang dengan emosi dan memukuli sang guru.
“Kasus ini sedang kita selidiki,” kata Azis saat dikonfirmasi lewat telepon, Rabu (10/8).
Saat kejadian, situasi sempat memanas. Sekelompok siswa di sekolah hampir mengeroyok pelaku karena tidak terima sang guru dipukuli. Tapi petugas polisi segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi. “Siswa juga sudah ditenangkan oleh para guru,” kata Azis.
Di media sosial kini ramai foto guru tersebut namak bercak darah pada bajunya.