Wow, Di Negara Ini, Kantong Plastik Dijual "Seharga Rp 20 ribu hingga Rp 21 Juta"
Beberapa kota di Indonesia mulai uji coba penerapan kantong plastik berbayar. Program itu digagas buat menekan penggunaan tas plastik saat berbelanja di Indonesia.
Langkah itu sudah diterapkan di beberapa negara lain sejak lama. Bahkan di luar negeri, wadah buat membawa belanjaan sudah digantikan oleh kantong dari kertas.
Alasannya cukup beralasan. Jumlah sampah plastik semakin meningkat saban hari. Masalahnya, bahan itu sangat sulit diurai. Hingga seratus tahun pun terkadang masih tetap ada. Hal itu disadari sangat mengancam kelestarian lingkungan.
Dengan menggelar program berbayar untuk setiap penggunaan atau pembelian kantong plastik, diharapkan masyarakat bisa mengendalikan penggunaan kantong plastik. Sayangnya banyak masyarakat yang tetap tidak peduli dan tetap menggunakan kantong plastik.
Namun, berbeda dengan di Inggris. Di negara tersebut, konsumen dilarang menggunakan plastik baru dari sebuah pusat perbelanjaan lebih dari lima kali. Jika konsumen ketahuan telah lima kali menggunakan plastik baru, maka harga barang yang dibeli akan dibebani dengan pajak yang lebih tinggi.
Hal ini justru memberikan peluang usaha bagi masyarakat kreatif yang menjual kantong plastik bekas. Kantong-kantong plastik bekas tersebut bahkan dijual di situs eBay mulai dari 0,99 sampai 1.000 Poundsterling atau sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 21 juta.
Pemerintah Inggris mengharapakan program ini dapat mengurangi penggunaan tas plastik hingga 80 persen. Selain itu diharapkan biaya penggunaan plastik ini dapat dijadikan tabungan untuk anggaran kebersihan.
Langkah itu sudah diterapkan di beberapa negara lain sejak lama. Bahkan di luar negeri, wadah buat membawa belanjaan sudah digantikan oleh kantong dari kertas.
Alasannya cukup beralasan. Jumlah sampah plastik semakin meningkat saban hari. Masalahnya, bahan itu sangat sulit diurai. Hingga seratus tahun pun terkadang masih tetap ada. Hal itu disadari sangat mengancam kelestarian lingkungan.
Dengan menggelar program berbayar untuk setiap penggunaan atau pembelian kantong plastik, diharapkan masyarakat bisa mengendalikan penggunaan kantong plastik. Sayangnya banyak masyarakat yang tetap tidak peduli dan tetap menggunakan kantong plastik.
Namun, berbeda dengan di Inggris. Di negara tersebut, konsumen dilarang menggunakan plastik baru dari sebuah pusat perbelanjaan lebih dari lima kali. Jika konsumen ketahuan telah lima kali menggunakan plastik baru, maka harga barang yang dibeli akan dibebani dengan pajak yang lebih tinggi.
Hal ini justru memberikan peluang usaha bagi masyarakat kreatif yang menjual kantong plastik bekas. Kantong-kantong plastik bekas tersebut bahkan dijual di situs eBay mulai dari 0,99 sampai 1.000 Poundsterling atau sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 21 juta.
Pemerintah Inggris mengharapakan program ini dapat mengurangi penggunaan tas plastik hingga 80 persen. Selain itu diharapkan biaya penggunaan plastik ini dapat dijadikan tabungan untuk anggaran kebersihan.