Felix Siauw: Penguasa Sekarang Memang Lucu, Fobia Islam Tapi Anggap Enteng Komunisme
Ramainya wacana komunisme saat ini setidaknya bisa menunjukkan sikap kelompok liberal pada komunisme. Dan yang pro-komunisme, pemikirannya sudah pasti tidak Islami, siapapun dia.
Penegasan itu disampaikan pemikir Islam Ustadz Felix Siauw terkait polemik soal komunisme. “Saya nggak heran kaum liberalis pada belain komunis, ya mereka itu sama-sama nggak suka agama, hati-hati bahaya komunisme dan liberalisme,” tulis Felix Siauw di akun Twitter @felixsiauw.
Felix Siauw juga menyoal sikap Pemerintahan dalam menyikapi isu kebangkitan komunisme. “Dan penguasa sekarang memang lucu, sila pertama KETUHANAN tapi fobia Islam, tapi ketika ada ancaman komunisme, dianggap enteng,” tegas @felixsiauw.
Baca: Luhut, Soal Kaos Palu Arit, Bisa Jadi Tren Anak Muda, Aparat Jangan Berlebihan
Belakangan ini, marak beredar lambang “Palu Arit”, atribut Partai Komunis Indonesia (PKI), di berbagai media, salah satunya kaos bergambar Palu Arit.
Terkait peredaran simbol PKI tersebut, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak ingin PKI kembali aktif di Indonesia.
“Bagi TNI, ada baju berlambang palu dan arit atau tidak, PKI tidak boleh hidup di Indonesia,” tegas Edy di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta,seperti dikutip cnnindonesia (09/05).
Edy mengatakan hal tersebut setelah personel intelijen di beberapa Komando Distrik Militer menemukan atribut palu dan arit di sejumlah daerah.
“Mau sipil, mau apapun, kalau mengganggu ideologi, tidak ada alasan. Ideologi kan milik Indonesia, kalau bukan kami yang menjaga, siapa lagi,” tegas Edy. [intelijen.co.id]
Penegasan itu disampaikan pemikir Islam Ustadz Felix Siauw terkait polemik soal komunisme. “Saya nggak heran kaum liberalis pada belain komunis, ya mereka itu sama-sama nggak suka agama, hati-hati bahaya komunisme dan liberalisme,” tulis Felix Siauw di akun Twitter @felixsiauw.
Felix Siauw juga menyoal sikap Pemerintahan dalam menyikapi isu kebangkitan komunisme. “Dan penguasa sekarang memang lucu, sila pertama KETUHANAN tapi fobia Islam, tapi ketika ada ancaman komunisme, dianggap enteng,” tegas @felixsiauw.
Baca: Luhut, Soal Kaos Palu Arit, Bisa Jadi Tren Anak Muda, Aparat Jangan Berlebihan
Belakangan ini, marak beredar lambang “Palu Arit”, atribut Partai Komunis Indonesia (PKI), di berbagai media, salah satunya kaos bergambar Palu Arit.
Terkait peredaran simbol PKI tersebut, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak ingin PKI kembali aktif di Indonesia.
“Bagi TNI, ada baju berlambang palu dan arit atau tidak, PKI tidak boleh hidup di Indonesia,” tegas Edy di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta,seperti dikutip cnnindonesia (09/05).
Edy mengatakan hal tersebut setelah personel intelijen di beberapa Komando Distrik Militer menemukan atribut palu dan arit di sejumlah daerah.
“Mau sipil, mau apapun, kalau mengganggu ideologi, tidak ada alasan. Ideologi kan milik Indonesia, kalau bukan kami yang menjaga, siapa lagi,” tegas Edy. [intelijen.co.id]