Warganya Menikahi Gadis Suriah Dengan Mahar 500 Hafalan Hadits, Ini Pesan Yang Disampaikan Dubes Indonesia
Pada hari Selasa, tanggal 3 Mei 2016 bertempat di aula KBRI Damaskus telah dilaksanakan acara resepsi pernikahan Sdr. Munawar Juanan Raden, Staf KBRI Damaskus dengan Sdri. Douha Muawiyah Kharraji, warga Negara Suriah. Resepsi dihadiri Duta Besar RI Damaskus, seluruh staf KBRI, para mahasiswa, keluarga dari masing-masing kedua mempelai, masyarakat Indonesia, sejumlah warga Suriah, sejumlah warga asing non-Suriah.
Acara berlangsung khidmat dan meriah, dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), atas nama staf KBRI Damaskus, atas nama keluarga dari kedua mempelai, nasihat pernikahan oleh Dubes RI Damaskus, dan selanjutnya ditutup dengan sambutan singkat dan doa untuk kedua mempelai oleh Dr. Abdul Salam Rajih, wakil Pimpinan Perguruan Mujamma Syeikh Ahmad Kuftaro/mantan anggota parlemen Suriah, yang juga merupakan guru mempelai pria.
Dalam wejangan atau pesan nasihat pernikahan, Dubes RI menyampaikan sejumlah poin penting.
Pertama pernikahan adalah kebutuhan, fitrah dan juga perintah agama yang merupakan sunatullah dan sunah Rasulullah saw. Bagi yang tidak melakukan pernikahan berarti tidak mengikuti sunah Rasulullah SAW.
Kedua rumah tangga bagaikan kapal harus kokoh harus dibangun atas dasar taqwa, cinta, suka sama suka dan didukung dengan kedua belah pihak keluarga yang merestui serta mengharapkan ridho Ilahi.
Ketiga ibarat bahtera, hati yang bagus layaknya laksana mesin yang baik. Artinya suami istri harus punya tujuan yang sama. Berumah tangga bukan untuk hanya sekedar melepas nafsu birahi, melainkan harus memiliki tujuan untuk mencetak generasi-generasi bangsa yang baik, kuat dan tanggung serta bertaqwa kepada Allah SWT.
Keempat akhlak sebagai bahan bakar. Akhlak mulia sebagai pondasi utama untuk membangun rumah tangga. Prinsip akhlak disini adalah saling menghargai, menghormati, menyayangi, penuh dengan senyum.
Kelima Jadikan kitabullah dan sunah Rasulullah SAW sebagai kompas atau pedoman agar tidak tersesat dalam perjalanan dan ketika menemukan kesulitan, keresahaan, kembalikan kepda al-Qur’an dan Sunnah lalu berserah kepada Allah.
Keenam saling nasehat menasihati antara suami istri. Dalam kehidupan rumah tangga, sepenuh apapun perasaan cinta suami pada istri atau sebaliknya, kesalahpahaman dan perselisihan (baik kecil maupun besar) mesti ada. Suami dan istri harus saling mengingatkan, saling menasihati dengan sabar antara keduanya untuk mencapai kebaikan.
Ketuju seorang suami hendaknya dapat menjadi nahkoda yang pandai. Suami harus pandai memainkan peranan, dapat menjadi panutan, cerdas melihat situasi, agar penumpang atau orang yang bersamanya merasa aman, tenang dan nyaman.
Acara resepsi ditutup dengan pemberian selamat dari seluruh hadirin, hiburan, dan foto bersama kedua mempelai, keluarga, undangan; lalu ramah tamah di aula KBRI Damaskus. Terlampir foto-foto kegiatan.
Sumber : Pensosbud KBRI Damaskus.
Munawar yang asli Aceh dan staff KBRI Damaskus ini dikawinka
Ingat, UU-nya adalah UU Perkawinan) dengan Douha oleh Sheikh Muawiya (ayah Douha) dengan mas kawin hafalan 500 hadist Rasulullah SAW. Ma sya Allah, Baca: Warga Aceh Nikahi Gadis Suriah Dengan mahar 500 Hafalan Hadits