Sebelum Dieksekusi Mati, Freddy Budiman Berharap Putranya Jadi Anak Sholeh & Ulama

Sebelum Dieksekusi Mati, Freddy Budiman Berharap Putranya Jadi Anak Sholeh & Ulama

Freddy Budiman yang dikenal sebagai gembong narkoba dan sempat mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas vonis mati yang dijatuhkan kepadanya, justru terlihat siap menjemput ajalnya di depan regu tembak dengan tabah dan ikhlas berserah diri kepada Allah Ta’ala.

Seperti diberitakan Manjanik.net sebelumnya, eksekusi mati terhadap terpidana mati telah dilakukan pada Jum’at (29/7/2016) dini hari. Tercatat ada empat (4) terpidana mati yang sudah dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

Keempat terpidana mati yang dieksekusi diantaranya Freddy Budiman asal Indonesia, Seck Osmane dari Senegal, Michael Titus Igweh dan Humphrey Ejike asal Nigeria.

Bahkan menjelang detik-detik akhir pelaksanaan eksekusi, pria yang sempat meninggalkan pesan terakhir agar dirinya dimakamkan di tanah kelahirannya di Surabaya itu sempat berfoto bersama putranya.

Foto itu dijepret di ruang isolasi Lapas Batu Nusakambangan pada Kamis (28/7/2016) malam. Freddy berbusana gamis putih, mengenakan peci hitam seperti saat dia mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Cilacap untuk mengikuti sidang PK beberapa bulan silam.


Foto itu diambil oleh Kepala Badan Narkotika nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap, Edi Santosa lewat smartphone miliknya.

Edi menyatakan, kondisi psikologis Freddy sangat stabil. Penilaian itu dia simpulkan saat pertemuan Freddy dan anaknya sekitar dua jam. Menurut dia, saat pertemuan itu tak ada suasana haru atau tangis yang pecah.

Menurut Edi, Freddy Budiman justru menyemangati keluarganya agar hidup lebih baik lagi sesuai tuntunan agama. Freddy juga sempat berpesan pada putra dan keluarganya untuk ikhlas dan jangan mengikuti jejak ayahnya.

“Kondisi Freddy terlihat tabah dari hari sebelumnya,” kata Edi di Dermaga Wijayapura, Cilacap pada Kamis malam.

Sementara itu Rohaniawan yang mendampingi Freddy, yakni Hasan Makarim mengatakan, kondisi Fredyy sebelum dieksekusi baik-baik saja. “Kondisinya bagus. Pasrah. Keluarganya juga bagus, tabah,” kata Hasan usai keluar dari dermaga Wijayapura pada Jum’at (28/7/2016) dini hari.

Menurut Hasan, saat dihadapkan pada regu tembak, Fredyy memakai pakaian putih-putih. “Pakai pakaian muslim, putih-putih,” ujar Hasan.

Hasan juga mengungkapkan adanya pesan mengharukan yang terakhir kali disampaikan Freddy kepada anaknya. Freddy itu berharap sang anak kelak menjadi seorang ulama. “Pesannya kepada anak, supaya jadi anak yang sholeh. Jadi ulama,” pungkas Hasan.

Sumber: Manjanik
Banner iklan disini