Kawal Sidang Perdana Ahok Besok, GNPF-MUI Akan Menurunkan Sekitar 1000 Orang
Sidang perdana kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama diagendakan digelar pada Selasa besok, 13 Desember 2016. Sidang akan dilaksanakan di gedung lama Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Ustadz Zaitun Rasmi, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), akan menurunkan sekira 1.000 orang untuk mengawal persidangan yang digelar terbuka itu.
"Sesungguhnya jumlah persis kami belum ketahui, minat umat terlalu besar untuk datang. Tetapi GNPF-MUI memperkirakan, 1.000 orang cukup untuk menjaga jalannya persidangan," kata Ustadz Zaitun Rasmi kepada tvOne, Senin 12 Desember 2016.
Ustadz Zaitun juga mengatakan, pihak advokat dari GNPF-MUI sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk kedatangan 1.000 orang untuk mengawal sidang kasus dugaan penistaan agama.
"Sudah koordinasi, advokat GNPF selalu melakukan koordinasi, Insya Allah (kami) selalu ingin berjalan di atas koridor hukum di atas masalah-masalah itu," katanya.
Dari GNPF, kata Ustadz Zaitun, memang sedari lama akan fokus untuk mengawal kasus ini. Terlebih, kasus ini dianggap begitu penting bagi umat Islam dan telah menjadi perhatian puluhan juta umat muslim di Tanah Air.
"Karena itu GNPF akan mengawal di tiap sidang-sidang, karena sidang terbuka. GNPF akan hadir, bersama-sama dengan jumlah yang dimungkinkan hadir di ruang sidang nanti," kata Ustadz Zaitun Rasmi. "Kami juga harap pihak kami tidak terpancing hal-hal yang bisa merusak persidangan, maka itu sudah menjadi kewajiban bagi aparat untuk memaksimalkan upaya penjagaan besok."
(mus)
Sumber viva
Edited Admin