Dahsyat! Inilah Penjara Yang FENOMENAL, Hampir 80% Napi Menjadi Mualaf Disini
Foto: The New York Times
Penjara yang dibuka pertama kali di tahun 1826 ini memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap para penghuninya yang muslim atau nonmuslim. Tak heran jika banyak tahanan muslim berharap bisa dipindahkan ke penjara Sing Sing.
Di dalam penjara tersebut, seorang tahanan Muslim memperoleh kebebasan untuk melakukan shalat ataupun berpuasa.
Dilansir The New York Times, sekitar 250 muslim menghuni penjara tersebut. Mereka bisa melakukan ibadah layaknya umat Islam diluar penjara, seperti shalat berjamaah dan berpuasa di bulan Ramadhan.
Jon Young, Imam penjara tersebut mengatakan, hampir 80 persen napi di sana merupakan para mualaf yang memutuskan masuk Islam setelah mendekam di penjara.
“Islam memiliki disiplin yang mereka tidak terima sebelumnya. Mereka jadi memiliki rasa persaudaraan, saling melindungi satu sama lain,” ungkapnya.
Setelah beragama Islam, banyak perubahan besar yang terjadi pada diri para napi. Hal itu terlihat oleh para keluarga napi yang diantaranya berkurangnya kata-kata kasar, lebih rajin beribadah dan memiliki sikap yang positif.
Salah satu napi yang mendapatkan hidayah adalah Ivan Seabrooks (41 tahun). Ia telah dipenjara selama 13 tahun dan mendapatkan hidayah untuk masuk Islam sekitar 6 tahun yang lalu saat berada di penjara Sing Sing.
Ivan adalah orang dengan tipe pemarah, ia berubah menjadi lebih penyabar dan mampu memiliki tujuan hidup setelah beragama Islam.
“Menjadi muslim mengubah seluruh perspektif saya. Dulu saya adalah seorang pria yang pemarah. Islam mengajarkan kesabaran,” ujarnya.
Peran penjara seharusnya bisa mencetak pribadi yang dulunya buruk menjadi baik. Diantaranya perlu adanya fasilitas dan kebebasan dalam menjalankan ibadah. Sehingga ketika bebas, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. []
satumedia
