Waaah! Akhirnya DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pecat Ela Novitasari yang Videonya Viral ini
DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memecat sepihak salah satu formatur DPP IMM hasil Muktamar IMM ke-27 (Mei 2016) karena dianggap menjadi relawan Ahok yang tergabung dalam 'Gadis Ahok'.
Ela Novitasari (26 ), mahasiswa Strata 2 Universitas HAMKA, dipecat dari DPP IMM hanya karena kedapatan berfoto dengan calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota pada November lalu.
Pemecatan itu dilakukan hanya dengan sebuah petisi pada November 2016.
Petisi tersebut menyatakan, Jika ada oknum yang ingin merusak nama IMM tidak ada yang lain kecuali dipecat. Sebab ini bukan perbedaan yang furuk (utama) tetapi sudah mengenai aqidah keislaman".
Pada acara Flash Mob di Cilandak Town Square, Minggu (8/1/2017) Ela hadir bersama para Gadis Ahok dan ratusan relawan Ahok lain dalam rangka pengambilan gambar video.
Ela mengaku bersimpati kepada pasangan Ahok-Djarot karena merasakan kenyamanan yang didapatnya sebagai warga Jakarta selama dipimpin Gubernur Ahok.
"Sebelumnya kita sebagai perempuan sering diganggu (seperti dicolek, dicopet atau ditodong) ketika naik Metro Mini. Sekarang kita nyaman naik TransJakarta yang murah dan dingin berAC," ujar Gadis asal Kabupaten Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
Ela mengungkapkan, di dalam IMM ada mahasiswa yang mendukung pasangan calon gubernur selain Ahok-Djarot, tetapi tidak ada terkena sanksi sama sekali.
Fenomena Ela ini adalah cermin dari bercabangnya pemikiran di kalangan elite DPP Muhammadiyah.
Mantan Ketua DPP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berpandangan bahwa kasus Al Maida 51 hanya pemicu berbagai persoalan yang muncul dan yang menumpuk sejak lama.
Di sisi lain, kata Buya, rata-rata masyarakat tidak paham atas persoalan bangsa ini sebenarnya.
Sementara Ketua DPP Muhammadiyah sekarang Syafiq Mughni jelas berbeda pandangan dengan Buya Safii Maarif terkait Al Maida 51.
Perbedaan ini juga muncul pada organisasi-organisasi onderbouw-nya Muhammadiyah sepeerti DPP Pemuda Muhammadiyah yang Ketuanya (Dahnil Anzar Simanjutak ) memecat Sekjen Syahar Alrif. Syahar dianggap Dahnil condong pro pasanagan Ahok-Djarot.
Inilah.com
