Wanita ini menghina Nenek yang memungut Sampah, Tapi tiba-tiba nenek ini bikin Ia terdiam

Wanita ini menghina Nenek yang memungut Sampah, Tapi tiba-tiba nenek ini bikin Ia terdiam

Tolongshare - Hargailah setiap orang, Setiap orang ya!

Dalam kehidupan di sekitar, kita tidak akan menduga banyak orang bisa melakukan apa saja, bahkan dengan baju yang biasa - biasa, atau wajah yang tidak mendukung, itu tidak memungkinan status dan kekuatan di balik fisiknya besar.

Seorang wanita berumur 40 tahunan, yang baru saja menjadi direktur di sebuah perusahaan, membawa putranya datang ke kantor untuk makan.

Selesai makan, putranya membuang plastik bekas makan di lantai, dan datanglah seorang nenek dengan sapunya datang dan menyapu bersih sampahnya...

Wanita yang baru menjabat jadi direktur ini, melihat nenek ini menyapu, dengan baju biasanya, wajahnya yang sudah berkeriput bukannya pensiun, malah harus jadi tukang sapu,

Karna itulah dengan senyum sinisnya dia bilang ke putranya,"Nak, sudah gede ntar rajin belajar ya, jangan jadi kayak dia lihat tuh, udah tua tapi masih ngambil sampah!"

Putranya yang masih belum mengerti apa - apa, hanya angguk - angguk.
Nenek ini melihat kesombongan wanita ini, dia bertanya,"Mohon maaf, numpang nanya, kamu siapa ya di perusahaan ini?"

Dengan angkuhnya dia menajwab,"Aku direktur baru di sini... Emang kenapa?"

Nenek ini hanya angguk kepala tak menjawab.

Dari jauh datang seorang pria dengan jas rapi, menghampiri nenek ini.

"Ibu CEO, rapat sebentar lagi akan berjalan, silahkan masuk ke ruangan bu."

Nenek ini buka jaket lusuhnya, dan terlihat baju dan jas rapi di balik jaketnya yang lusuh, ternyata dia adalah pendiri perusahaan ini, tanpa mengubah ekspresinya, dia berkata ke pria itu,"Mas, tolong ya cabut jabatan wanita sombong ini, kita gak perlu orang sombong seperti dia di perusahaan kita, bisa berabe ntar."

Pria itu pun mencatat nomor pekerja wanita ini dan di hari itu dia dipecat!

Wanita ini tak bisa menjawab apa - apa, terpaku, nenek CEO ini berkata ke anaknya, "Aku memecat mamamu, berharap kamu mengerti, menjadi orang besar bukan ditentukan dengan kepintaran orang itu, tetapi bagaimana kita, orang besar, mampu menghargai orang - orang yang rendah di bawah dan membantu mereka."

Ladies and Gentleman, hidup itu seperti roda, banyak lingkup lingkup kehidupan orang lain yagn tak kita mengerti.

Jangan pandang seseorang hanya dari luar fisiknya, namun hargailah setiap orang.

Kisah ini sudah banyak beredar dengan berbagai gaya tulisa, kami tidak mengetahui sumber awal tulisan ini.

[planet.merdeka/tolongshare]
Banner iklan disini