Alasan Tidak Logis, Melarang HTI, Karena Dilarang di Sejumlah Negara?

Alasan Tidak Logis, Melarang HTI, Karena Dilarang di Sejumlah Negara?
"Muktamar Khilafah" Lapangan Ibnu Rusyid pusat kota Al-khalil Hebron, palestina (07-05-16)

TolongShare - Melarang HTI, Karena Dilarang di Sejumlah Negara? alasan Tidak Logis.

Sejumlah pihak yg dengan semangatnya mendukung pembubaran HTI, dg alasan HTI dilarang juga diberbagai negeri adalah alasan klise.

Hizbut Tahrir dilarang disejumlah negara, bukan berarti HTI itu kelompok bersenjata. HTI hanya mendakwahkan sesuatu yg tercerap dari Quran dan Sunnah, menyampaikan kebenaran yang haq sebagaimana Surat Al-Ashr bertutur.

Hizbut Tahrir dilarang di Arab Saudi, bukan karena Hizbut Tahrir gerakan bersenjata. Tapi karena Hizbut Tahrir getol mengkritisi kebijakan Pemerintah Saudi. Karena ranah kita sebagai muslim adalah menyampaikan yang haq pada penguasa. Siapa pun mereka.

Hizbut Tahrir pun dilarang dsejumlah negara pada dasarnya karena "kerasnya" kami dalam ucapkan kebenaran. Dakwah HT tidaklah menggunakan kekerasan. Bahkan organ sayap militer di tubuh Hizbut Tahrir pun tak ada sama sekali.

Hizbut Tahrir pun dilarang di negara Uzbekistan, karena memang pemerintahan rezim yg bengis, otoriter dan zalim itu melarangnya. Tak sedikit aktivis HT disiksa oleh rezim itu di sana. Bukan karena HT adalah organisasi islam yg sesat, tapi memang tugas kami sampaikan kebenaran.

Ya, pelarangan itu harus jelas asal usulnya kenapa? Misalnya berdiri gerakan Sunni yang bertujuan menggulingkan kekuasaan Syiah di Iran, maka tentu Rezim Syiah di Iran akan melarangnya. Atau pun misalnya, di Arab Saudi yg menganut Mazhab Hambali atau Wahabi, ada acara Shalawatan besar-besaran di tengah kota, tentu gerakan shalawatan maulud itu pasti dibubarkan dan dilarang.

Apakah Hizbut Tahrir adakah hubungan dengan ISIS? Tentu tidak ada sangkut pautnya. Bahkan Hizbut Tahrir mengkoreksi dengan lantang Khilafah yang mereka deklarasikan adalah bukanlah Khilafah! Bahkan tak pantas pula Hizbut Tahrir disangkut pautkan dengan Gerakan Al-Muhajirun, meskipun pendirinya pernah tergabung di Hizbut Tahrir. Sama halnya Nasdem dan Gerindra, tak mau dsebut sebut sama dengan Golkar, meskipun Prabowo dan Surya Paloh dibesarkan partai Golkar dahulu kala.

Hizbut Tahrir adalah gerakkan dakwah. Tujuan utamanya bukan mendirikan Khilafah, sebab tujuan utama Hizbut Tahrir adalah melanjutkan kehidupan dengan islam. Dengan tujuan tersebut, Hizbut Tahrir akan selalu ada untuk menjadi partai politik islam yg bertugas menjaga ummat, mengajarkan kepada ummat dan mengawasi kinerja pemerintah agar selalu berada di dalam koridor ketaatan kepada Allah SWT.

Yang berhak mendirikan Khilafah itu bukanlah tugas Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir hanya berdakwah menyampaikan kepada ummat, bahwa Khilafah itu adalah sistem pemerintah an di dalam islam. Sehingga berdirinya khilafah itu adalah kemauan ummat islam.

Wilayah Dakwah Hizbut Tahrir itu tak akan menyinggung Pancasila dan UUD 1945 sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas Hizbut Tahrir itu meluruskan yang salah, mengingatkan ummat islam pada ketaatan totalitas kepada Quran dan Sunnah. Adakah yang salah?

Akhukum,

Rizqi Awal,

Penikmat Kajian Kitab-kitab Hizbut Tahrir.

[www.beritaislamterbaru.org]
Banner iklan disini