Ngeri, Buaya Bangka Kota kembali Mengganas, Ibu Rumah Tangga Diterkam saat Mencuci Pakaian

Ngeri, Buaya Bangka Kota kembali Mengganas, Ibu Rumah Tangga Diterkam saat Mencuci Pakaian
Warga Desa Bangka Kota Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan dihebohkan dengan ditangkapnya satu ekor buaya dengan ukuran panjang 3,75 meter dan lebar 60 cm, pada Kamis (4/1/2018) pagi di sungai Bangka Kota

Moslemcommunity.net - Seekor buaya dengan panjang 3,75 meter, Kamis (4/1/2018)  berhasil ditangkap oleh warga Bangka Kota, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan menggunakan pancing.

Penangkapan buaya menggunakan pancing ini sendiri diawali dengan diterkamnya seorang warga setempat oleh seekor buaya, Senin (1/1/2018) lalu. Ketika itu seorang ibu rumah tangga  bernama Susi (30) warga setempat sedang mencuci pakaian dipinggiran sungai.

Beruntung saat itu korban berhasil selamat, gigitan buaya lepas dari tubuhnya. Warga yang ramai melihat saat itu berusaha membantu Susi yang diterkam buaya.

"Korbannya Susi warga desa kita, ia sempat diggit bagian pada dan tanganya ketika sedang mencuci pakaian pada pagi senin lalu, korban selamat, warga yang melihat membantunya dengan memukulnya menggunakan kayu, korban selamat dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit di Pangkalpinang,"kata Aspan warga Bangka Kota kepada wartawan, Kamis ( 4/1/2018)

Aspan mengatakan bahwa dari kejadian itulah, warga melakukan penangkapan buaya yang berada di sungai Desa Bangka Kota. Dari hari Selasa (2/1/2018) warga sudah memasang umpan pancing ayam untuk menangkap buaya yang berada disungai tersebut.

Aspan (50) mengatakan bahwa buaya itu berasal dari sungai yang berada di dekat Desa mereka, buaya berjenis kelamin betina itu berhasil warga tangkap menggunakan umpan ayam.  Sejak hari Selasa kemarin kami pasang pancingnya ada 12 mata pancing kita pasang dengan umpan ayam, pada pagi ini berhasil kita tangkap, buaya dengan berat mencapai 200 kilo itu menyangkut disalah satu kail pancing yang kami pasang di sekitaran sungai,"kata Aspan.

Aspan mengatakan kondisi buaya yang berhasil mereka tangkap saat ini dalam kondisi hidup dengan bagian kaki terikat. "Buayanya sedang berada di samping rumah saya, belum tahu mau kita apakan, rencana kita akan menangkap buaya lainya, karena banyak keluhan dari warga, terkait keberadaannya yang sering mengganggu,"jelasnya.
Seekor buaya Air Ngelandut DAS Perimping Desa Riau, yang ditangkap warga Desa Pangkalniur dan Dusun Buhir Desa Berbura Kecamatan Riausilip, 3 Agustus 2017 lalu. (bangkapos/riyadi)

4 Orang Tewas Diterkam Buaya

Serangan buaya muara di wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung  akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi. Sejak awal Januari 2017 sudah tercatat sudah enam kali terjadi serangan buaya di wilayah Pulau Bangka dan satu kali di pulau Belitung

Tiga korban serangan buaya berhasil selamat sementara empat orang lainnya tewas akibat keganasan Buaya Muara. Serangan buaya ini tak hanya terjadi di sungai, tetapi juga terjadi di laut seperti yang dialami Jon (20) warga Sebagin kecamatan Simpangrimba Kabupaten Bangka Selatan baru-baru ini.

Jon menjadi korban terkaman buaya di perairan laut Teluk Kerasak, Desa Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba, pada Jumat (11/8/2017) siang.

"Mereka memancing bertiga sebelum salat Jumat tadi, ketika selesai salat jumat ada salah satu temanya pulang dan mengatakan bahwa Jon (korban ) di sambar oleh buaya,"jelas Moris ketika menghubungi wartawan, Jumat (11/8/2017).

Hingga berita ini diturunkan, pria malang yang disambar buaya saat sedang memancing tersebut belum berhasil ditemukan. Sebelumnya pada awal Juli lalu, Warga Kecamatan Gantung Belitung Timur, Anto (30) menderita luka-luka. Luka tesebut antara lain sobek di bagian punggung, atas dada, pangkal lengan hingga sobek di atas kepala.

Semua luka tersebut akibat diserang buaya, Sabtu (10/7/2017) malam lalu. Dia diserang buaya sewaktu hendak memarkir perahunya di alur Sungai Lenggang. Beruntung, saat itu Anto masih sempat ditolong adiknya dan akhirnya harus dirawat di Puskesmas setempat.

"Kejadiannya terjadi pada malam minggu Sabtu (9/7) malam lalu. Dan Anto yang mau menggalang perahu ,tahu tahu korban langsung disambar buaya, hingga mengalami luka sobek bekas gigitan mulai dari punggung, atas dada, pangkal lengan hingga kepala," ujar Hasan kepada wartawan, Senin (10/7) kemarin.

Hasan menuturkan, buaya yang menyerang Anto memiliki lebar seperti ukuran tiga keping papan. Buaya, kata dia, sempat menyeret Anto dan menenggelamkan keponakannya itu. Beruntung, kejadian tersebut diketahui adik Anto. Kemudian adik Anto datang menolong abangnya tersebut.

"Saat menggigit Anto, buaya sempat menenggelamkan korban ke dalam air, dan adik korban sempat kaget dan langsung menolong, lebarnya buaya tersebut kurang lebih atau sekitar tiga keping papan," ujar Hasan.

Serangan buaya di Sungai Lenggang diketahui bukan kali pertama ini saja terjadi. Tiga hari sebelumnya buaya sepanjang empat meter juga disebut menyerang warga setempat lainnya. (bangka.tribunnews.com)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini