Amerika Serikat Cuek Kapal Perangnya Beredar di Laut Cina Selatan
Kepulauan Parasel. Foto: visithainan.com
Moslemcommunity.net - Cina mengirimkan kapal dan pesawat untuk mengusir kapal AS tapi diabaikan.
Kementerian Pertahanan Cina mengatakan bahwa kapal perang Amerika Serikat (AS) yang berlayar di dekat Kepulauan Paracel secara serius melanggar kedaulatan. Mereka memperingatkan Washington untuk menarik dua kapal tersebut dari wilayah perairan. Namun, Washingon tak peduli dengan reaksi dari Beijing tersebut.
Kementerian Pertahanan Cina menumpahkan amarahnya dengan mengirim kapal dan pesawat untuk mengusir kapal AS tersebut. Akan tetapi kemarahan Beijing diabaikan Washington. Militer AS menegaskan akan terus beroperasi di wilayah tersebut setiap hari.
"Kami melakukan Freedom of Navigation Operations (FONOPs) secara rutin dan akan berlangsung setiap hari. Ini sudah kami lakukan sejak dahulu kala dan terus akan kami lakukan di masa depan," kata Armada Pasifik AS dalam sebuah pernyataan.
Manuver tersebut terjadi setelah citra satelit AS diambil pada 12 Mei 2018 menangkap pemandangan aneh. Beijing menempatkan rudal-rudal surface-to-air secara mobile dan rudal jelajah anti-kapal di Woody Island.
Bahkan belum lama ini Angkatan Udara Cina juga mendaratkan beberapa pesawat pembom termasuk H-6K di pulau-pulau yang disengketakan dan kawasan terumbu karang di Laut Cina Selatan sebagai bagian dari latihan militer. Itu menimbulkan reaksi dari negara tetangga seperti Vietnam dan Filipina yang merupakan negara di Asia Tenggara, dilansir laman AP. (republika)
[http://news.moslemcommunity.net]
Moslemcommunity.net - Cina mengirimkan kapal dan pesawat untuk mengusir kapal AS tapi diabaikan.
Kementerian Pertahanan Cina mengatakan bahwa kapal perang Amerika Serikat (AS) yang berlayar di dekat Kepulauan Paracel secara serius melanggar kedaulatan. Mereka memperingatkan Washington untuk menarik dua kapal tersebut dari wilayah perairan. Namun, Washingon tak peduli dengan reaksi dari Beijing tersebut.
Kementerian Pertahanan Cina menumpahkan amarahnya dengan mengirim kapal dan pesawat untuk mengusir kapal AS tersebut. Akan tetapi kemarahan Beijing diabaikan Washington. Militer AS menegaskan akan terus beroperasi di wilayah tersebut setiap hari.
"Kami melakukan Freedom of Navigation Operations (FONOPs) secara rutin dan akan berlangsung setiap hari. Ini sudah kami lakukan sejak dahulu kala dan terus akan kami lakukan di masa depan," kata Armada Pasifik AS dalam sebuah pernyataan.
Manuver tersebut terjadi setelah citra satelit AS diambil pada 12 Mei 2018 menangkap pemandangan aneh. Beijing menempatkan rudal-rudal surface-to-air secara mobile dan rudal jelajah anti-kapal di Woody Island.
Bahkan belum lama ini Angkatan Udara Cina juga mendaratkan beberapa pesawat pembom termasuk H-6K di pulau-pulau yang disengketakan dan kawasan terumbu karang di Laut Cina Selatan sebagai bagian dari latihan militer. Itu menimbulkan reaksi dari negara tetangga seperti Vietnam dan Filipina yang merupakan negara di Asia Tenggara, dilansir laman AP. (republika)
[http://news.moslemcommunity.net]