Heboh! Pangeran Arab Saudi Serukan Kudeta Terhadap Raja Salman
Pangeran Khaleed bin Farhan. (Foto: MEE)
Moslemcommunity.net - Seorang anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang diasingkan menyerukan kudeta untuk menggulingkan pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz yang dianggap "Irasional, tidak tentu arah dan bodoh" dan mengambil alih negara. Seruan itu ditujukan Pangeran Khalid bin Farhan kepada dua pamannya, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz dengan mengatakan bahwa kerusakan yang disebabkan Raja Salman kepada Arab Saudi sudah tidak dapat diperbaiki lagi.
Dalam wawancara dengan Middle East Eye, Pangeran Khalid bin Farhan mengatakan bahwa jika pamannya melakukan kudeta terhadap Raja Salman "99 persen dari anggota keluarga kerajaan, dinas keamanan dan tentara akan mendukung mereka." Dia menekankan bahwa "perubahan penguasa atau boneka yang memerintah Arab Saudi" adalah apa yang dibutuhkan untuk negara kerajaan itu, bukan hanya reformasi yang terjadi di bawah monarki saat ini.
"Ada begitu banyak kemarahan di dalam keluarga kerajaan," katanya kepada Middle East Eye sebagaimana dilansir Middle East Online, Jumat (25/5/2018).
Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (Foto: Dok. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)
“Saya mengambil informasi ini dan memohon kepada paman saya Ahmed dan Muqrin, yang merupakan putra-putra Abdulaziz dan berpendidikan tinggi, fasih dan mampu mengubah hal-hal menjadi lebih baik. Saya dapat mengatakan bahwa kita semua berada di belakang mereka dan mendukung mereka. ”
Pangeran Khalid bin Farhan mendeskripsikan dirinya sebagai seorang oposisi dan telah tinggal di Jerman sejak 2013 saat dia diberikan suaka saat memasuki negara itu. Permusuhan Pangeran Khalid dengan keluarga kerajaan Arab Saudi dilaporkan dimulai setelah ayahnya yang dikenal dengan julukan “Sang Pangeran Merah” dipenjara pada 1980 setelah dia mendukung bentuk negara monarki konstitusional. (okezone)
[http://news.moslemcommunity.net]
Moslemcommunity.net - Seorang anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang diasingkan menyerukan kudeta untuk menggulingkan pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz yang dianggap "Irasional, tidak tentu arah dan bodoh" dan mengambil alih negara. Seruan itu ditujukan Pangeran Khalid bin Farhan kepada dua pamannya, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz dengan mengatakan bahwa kerusakan yang disebabkan Raja Salman kepada Arab Saudi sudah tidak dapat diperbaiki lagi.
Dalam wawancara dengan Middle East Eye, Pangeran Khalid bin Farhan mengatakan bahwa jika pamannya melakukan kudeta terhadap Raja Salman "99 persen dari anggota keluarga kerajaan, dinas keamanan dan tentara akan mendukung mereka." Dia menekankan bahwa "perubahan penguasa atau boneka yang memerintah Arab Saudi" adalah apa yang dibutuhkan untuk negara kerajaan itu, bukan hanya reformasi yang terjadi di bawah monarki saat ini.
"Ada begitu banyak kemarahan di dalam keluarga kerajaan," katanya kepada Middle East Eye sebagaimana dilansir Middle East Online, Jumat (25/5/2018).
Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (Foto: Dok. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)
“Saya mengambil informasi ini dan memohon kepada paman saya Ahmed dan Muqrin, yang merupakan putra-putra Abdulaziz dan berpendidikan tinggi, fasih dan mampu mengubah hal-hal menjadi lebih baik. Saya dapat mengatakan bahwa kita semua berada di belakang mereka dan mendukung mereka. ”
Pangeran Khalid bin Farhan mendeskripsikan dirinya sebagai seorang oposisi dan telah tinggal di Jerman sejak 2013 saat dia diberikan suaka saat memasuki negara itu. Permusuhan Pangeran Khalid dengan keluarga kerajaan Arab Saudi dilaporkan dimulai setelah ayahnya yang dikenal dengan julukan “Sang Pangeran Merah” dipenjara pada 1980 setelah dia mendukung bentuk negara monarki konstitusional. (okezone)
[http://news.moslemcommunity.net]