Tangki Minyak Mentah PT Pertamina Sangasanga Terbakar Setelah Tersambar Petir

Kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah./Reuters-Darren Whiteside

Moslemcommunity.net - Satu wadah pengumpul minyak mentah atau tangki milik PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga di Stasiun PPP Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara terbakar, Senin (7/5/2018) pukul 14.00 WITA.

Dalam waktu sekitar 20 menit, api sudah dapat dipadamkan menggunakan foam (busa), kemudian dilanjutkan pendinginan dengan penyemprotan air ke badan tangki oleh tim Operasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD) PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Adapun kerugian materi masih dalam investigasi awal oleh tim yang akan mengevaluasi kejadian tersebut.

"Operasional PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga tetap berjalan normal seperti biasa," ujar Dika Agus Legal & Relation Assistant Manager Sangasanga Field kepada Bisnis, Senin (7/5) malam.

Saat kejadian, tim telah mengirimkan dua unit truk pemadam api milik PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga menuju ke lokasi tempat kejadian. Dibantu aparat TNI dan Polri, lokasi kejadian segera diisolasi agar tidak dimasuki pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Hasil investigasi awal mengindikasikan penyebab terbakarnya tangki pengumpul minyak mentah H-4 tersebut adalah sambaran petir.

Sebelum kejadian, ungkap Dika, cuaca sedang dalam kondisi hujan deras disertai sambaran petir berkali-kali dengan suara cukup besar. Sebelumnya, tengah dilakukan kegiatan pemompaan atau loading minyak mentah dari tangki pengumpul minyak mentah H-4 menuju kapal Barge.

"Ketika cuaca berubah mendung, kegiatan pemompaan tersebut dihentikan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga," terangnya.

Tak lama setelah kegiatan pemompaan tersebut dihentikan, tangki pengumpul minyak mentah H-4 itu tersambar petir. Dika memastikan tangki yang terbakar sudah dilengkapi dengan dua Lightning Arrester atau penyalur petir.

"Telah dilakukan inspeksi terakhir pada November 2017, dengan hasil dalam kondisi baik," jelasnya. (bisnis.com)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini