Beberapa Negara 'Fakir Kuota' Terus Diperhatikan Google

Ilustrasi. Foto: GettyImages

Moslemcommunity.net - Bagi yang sering menjaga kuota internetnya agar tidak cepat habis, sepertinya harus berterima kasih kepada Google karena telah menghadirkan aplikasi ini.

Tahun lalu, Google merilis sebuah riset yang menunjukkan bahwa pengguna internet lewat perangkat mobile di Indonesia kerap mengeluh kala data seluler mereka cepat habis. Hal ini pun menjadi salah satu yang terus diperhatikan oleh perusahaan asal California tersebut.

Setelah dirilis November lalu, Google memberikah perubahan pada aplikasi penghemat data seluler miliknya yang bernama Datally. Sejumlah fitur anyar ditanamkan pada platform tersebut sehingga memberikan lebih banyak cara bagi user dalam mengendalikan penggunaan kuota internet miliknya.

Salah satu fitur baru adalah kemampuan dalam mengatur batas penggunaan data seluler harian. Fitur itu diberi nama daily limits. Hal ini dapat membantu user agar tidak kehabisan data seluler sebelum masa aktif kuota tersebut berakhir.

Selain itu, ada juga fitur bernama guest mode. Fitur tersebut memungkinkan penggunanya untuk mengatur seberapa banyak data yang digunakan saat ponsel tengah dipinjam oleh orang lain, sebagaimana detikINET kutip dari The Verge, Rabu (20/6/2018).

Lalu fitur baru berikutnya adalah kemampuan dalam menampilkan aplikasi pada ponsel yang sejatinya tidak sedang digunakan, tapi tetap menyedot data seluler. Nantinya, fitur ini akan memberikan rekomendasi apakah user perlu menghapus aplikasi bersangkutan atau tidak.

Sedangkan hal baru terakhir adalah pengembangan dari fitur yang sudah ada. Jika Datally sebelumnya hanya memberikan titik-titik Wi-Fi terdekat bagi user, kini aplikasi tersebut akan memberikan peta yang membantu penggunannya dalam mencari tempat-tempat dengan kondisi sinyal lebih baik.

Beberapa pengembangan ini akan semakin membantu para 'fakir kuota' dalam menjaga data selulernya agar tidak cepat habis. Menariknya, Indonesia sendiri bukan satu-satunya negara tempat para kaum 'fakir kuota' berada.

Sejumlah masyarakat di negara-negara seperti India, Nigeria, dan Argentina bahkan kerap mengaktifkan airplane mode untuk mencegah ponsel mereka mengonsumsi data seluler. Hal tersebut diungkapkan oleh Josh Woodward, Product Manager Datally.

Ia mengatakan, banyak orang di negara-negara tersebut yang mematikan airplane mode hanya ketika benar-benar ingin memeriksa notifikasi. Begitu mereka merasa urusannya sudah selesai, maka airplane mode pun kembali diaktifkan. (detik.com)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini