Ratna Sarumpaet Datangi KPK, Klarifikasi soal Keterlibatan Politikus PDIP Ganjar dalam Kasus e-KTP
Ratna Sarumpaet di gedung KPK (Foto: Adim Mugni/kumparan)
Moslemcommunity.net - Ratna Sarumpaet bersama sejumlah orang yang mengaku perwakilan dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, menyambangi gedung KPK. Mereka datang untuk meminta informasi dan klarifikasi KPK terkait dugaan keterlibatan politikus PDIP, Ganjar Pranowo, dalam kasus e-KTP.
Pantauan di lokasi, mereka datang sekitar pukul 09.03 WIB.
Menurut Ratna, tujuan rombongannya datang sebagai salah satu cara untuk mencerahkan masyarakat agar tidak salah memilih pemimpin di Jawa Tengah. Sebab, saat ini Ganjar kembali maju sebagai calon gubenur di Jawa Tengah.
"(Datang untuk meminta kejelasan) statusnya Pak Ganjar. Karena mau pilkada, dan mereka jangan dibingungin. Kalau orang sudah terkait korupsi, harusnya kan tidak ikut pilkada," kata Ratna di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/6).
Selain itu, perwakilan dari masyarakat, Idris, mengatakan bahwa pihaknya masih tidak memiliki kejelasan dari mengenai keterkaitan Ganjar dalam kasus korupsi e-KTP. Oleh karenanya, mereka meminta kejelasan dari KPK.
Puluhan orang dari Jateng sambangi gedung KPK (Foto: Adim Mugni/kumparan)
"Kalau betul Pak Ganjar terlibat korupsi, kenapa KPK tak menindak beliau sebagaimana KPK menindak terduga koruptor lainnya? Kenapa beliau masih dibiarkan nyalon?" kata Idris.
Dia berharap KPK segera memberi kejelasan soal status Ganjar dalam kasus korupsi tersebut. Apalagi, Pilgub Jateng akan digelar dalam hitungan hari.
"Demi menghalau keraguan kami, kami menuntut KPK menyampaikan pada kami kebenaran status korupsi yang dituduhkan pada Pak Ganjar, supaya kami bisa berpilkada dengan tenang. Supaya kami mendapatkan seorang gubernur yang bersih dari segala bentuk korupsi," ucapnya.
Saat ini, Ratna dan perwakilan masih menemui pihak KPK. Sebagian dari puluhan orang itu menunggu hasil pertemuan tersebut di gedung KPK.
Nama Ganjar sempat muncul dalam dakwaan Irman dan Sugiharto. Ia disebut turut menerima uang sebesar 520.000 dolar AS dari proyek tersebut. (Kumparan)
[http://news.moslemcommunity.net]