Tips Mencegah Covid-19 (Virus Corona) Yang Dianjurkan Para Ulama, Ustadz, Hingga Dokter

POJOKKOTA- Assalamu'alakum warahmatullahi wabarakatuh... Alhamdulillah, bagaimana kabarnya para sahabat sekalian? semoga sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan Allah subhanahu wata'ala...

Pada pembahasan kali ini, penulis mencoba merangkum beberapa anjuran dari para ulama hingga dokter mengenai cara menjaga imun dalam rangka mencegah covid-19.

Selain menjaga prokes, dengan memakai masker ketika keluar rumah, menggunakan hand sanitizier ataupun semprotan air ion, serta mengkonsumsi beberapa herbal yang banyak dianjurkan, berikut adalah rangkuman lain agar terhindar dari covid-19.

1. Menjaga Wudhu

Rasulullah mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Rasulullah juga telah mengajarkan bagaimana dalam berwudhu kita juga disunnahkan atau dianjurkan untuk berkumur-kumur dan istinsaq (memasukkan air ke dalam hidung).

Nah mengenai masalah wudhu selengkapnya, tentu pembaca tidak akan percaya bila cuma penulis yang ngomong (berbicara). Berikut adalah penjelasan mengenai wudhu yang disampaikan oleh Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar dari Semarang. Silakan simak videonya hingga selesai.

2. Tidak panik dan selalu khusnudzon kepada Allah.

Tidak panik dan selalu khusnudzon kepada Allah, Allah sesuai prasangka hamba-Nya. Harus yakin bahwa kita akan terhindar dari virus.

Berikut penulis lampirkan video Gus Yusuf Magelang mengenai ungkapan Ibnu Sina tentang wabah penyakat.

Sebelum melihat videonya, penulis menegaskan kepada pembaca boleh percaya atau tidak tentang cerita yang pertama, toh bukan masalah aqidah (karena dibeberapa group whats app saya share video ini menjadi polemik, penulis tidak ingin warganet berpolemik di laman komenter website ini).

Berikut video dari Gus Yusuf API Magelang:

Berikut adalah pesan whats app yang penulis dapatkan yang masih nyambung dengan video Gus Yusuf di atas:

"Bismillah...

Assalamu’alaikum,

Di tengah pandemi Covid 19 yang tak kunjung usai, banyak dari kita yang mulai mengalami kecemasan hingga kepanikan. Keadaan semacam ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Dalam kaitan ini Ibnu Sina menganjurkan 3 tips menjaga diri agar tetap sehat jasmani dan rohani.

a. Kepanikan adalah separuh penyakit

Ibnu Sina menasihati agar kita tidak mudah panik dalam situasi apapun, baik aman maupun bahaya. Sebab panik itu sendiri merupakan bagian masalah kejiwaan yang bisa berdampak langsung pada munculnya penyakit fisik, seperti serangan jantung, hipertensi dan sebagainya. Dengan berpikir positif, akan menjauhkan kita dari rasa panik meskipun mendengar atau membaca berbagai berita di media sosial.

b. Ketenangan adalah separuh obat

‎ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artinya: Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang. (QS Ar-Ra’du, 13 : 28)

Orang yang memiliki ketenangan batin karena kedekatannya dengan Allah akan lebih cepat sembuh dari sakitnya daripada orang yang selalu resah gelisah dan gundah karena tidak memiliki akhlak yang baik kepada Allah, yakni tidak pernah berdzikir kepada-Nya.

c. Kesabaran adalah awal dari kesembuhan

Di saat krisis seperti sekarang ini, siapa saja harus bersabar. Kita harus sabar terhadap berbagai pembatasan dari berbagai pihak yang berwenang baik terkait dengan masalah kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi hingga urusan ibadah sekalipun.

Sahabat HNI, mari kita tetap tenang dan patuh terhadap protokol kesehatan. Ikhtiar-ikhtiar jasmani harus dijalankan sebagaimana mestinya. Demikian pula ikhtiar-ikhtiar rohani seperti ketenangan dengan menguatkan sisi aqidah (qadha dan takdir), sisi akhlak (tawakal) dan sisi syari’at (sabar melaksanakan ikhtiar dan doa) juga harus ditekankan.

Semoga Allah selalu melindungi dan merahmati.

Aamiin."

3. Membaca Tilawah Alqur'an

Tahukah kalian, bila penelitian membaca Alqur’an bisa mencegah terkena covid-19 atau virus corona.

Seperti diketahui, Al-Qur’an juga disebut Asy-Syifa yakni obat. Al-Qur’an bisa menjadi obat bagi pembacanya.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman: “Dan, Kami turunkan Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian (QS Al-Isra :82).

Sebagaimana dalam sebuah riwayat sahabat. Al-Quran menjadi obat tidak lepas dari unsur sejarah panjang. Ada beberapa kisah pada zaman Nabi Muhammad SAW yang menceritakan tentang ini.

Salah satunya kisah tentang beberapa orang sahabat Rasulullah yang pulang dari bepergian. Secara kebetulan melewati kaum yang ketua sukunya saat itu sedang sakit.

Utusan dari kaum ini meminta para sahabat menyembuhkan. Lalu, berjanji memberi imbalan yang pantas dan layak. Para sahabat setuju.

Salah seorang kemudian maju untuk menyembuhkan kepala suku yang sakit dengan membacakan surat Al-Fatihah. Ternyata kepala suku tersebut sembuh. Mereka kemudian mendapat upah seekor kambing.

Ibn Qayyim dalam kitabnya berjudul Zad al-Ma’ad mengimani firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 82. Disebutkan Al-Quran adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani.

Berikut adalah video penjelasan Dokter Aher, simak hingga selesai:

Dalam artikel lainnya, tim beritaislam.org juga sudah mengunggah dalam artikel lain tentang Hasil Penelitian Dokter Amerika: Membaca Alquran Dapat Menjadi Obat, Termasuk Pencegah Corona.

Bila pembaca berkesempatan, silakan baca artikel tersebut setelah membaca dan menyimak video dalam artikel ini, silakan klik tautannya di sini.

Berikut adalah habbits yang diajarkan oleh para Ustadz dan para ulama, Ustadz Yusuf Mansur, Kang Dewa Eka Prayoga, Ustadz Nasrullah Magnet Rejeki juga pernah menjelaskannya dan intinya sama.

Lihat seksama dalam poster Ady Water berikut ini:

4. Membaca Sholawat Thibbil Qulub

Sholawat thibbil qulub merupakan sholawat ghairu ma’tsur, yaitu merupakan sholawat yang dibuat oleh para ulama. Sholawat ini sudah banyak dikenal di kalangan ulama, disebut juga sholawat Syifa atau sholawat penyembuh penyakit dan pencegah penyakit.

Penulis tidak akan memjelaskan secara detail, namun kami akan langsung memberikan video dari Para Habib dan Ulama. Berikut adalah penjelasan dari HABIB SEGAF BAHARUN yang MENJAWAB PERTANYAAN HABIB NOVEL Solo tentang sholawat thibbil qulub. Di bawahnya kami lampirkan juga video penjelasan dari BUYA YAHYA.

Bacaan Sholawat Tibbil Qulub, Teks Arab, Latin dan Terjemahannya (Artinya)

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم

Allohumma Sholli ‘ala sayyidinaa muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa ‘afiyatil abdaani wa syifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim

“Ya Allah limpahkan rahmat kepada junjungan kami nabi Muhammad Saw, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya.”

Penjelasan Buya Yahya tentang Sholawat Thibbil Qulub

Berikut juga ada sholawat yang diajarkan oleh Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus:

5. Tips Dari Penulis, Untuk Senantiasa Olah Raga dan Refreshing.

Beberapa waktu lalu penulis sempat sakit 4 hari, pusing, mual, klo muntah sakit, sama diare barengan.

Saya konsumsi ini : quts al hindi, habats, zaitun, madu, sama minum air kelapa. Alhamdulillah sudah sehat sekarang, penulis juga menggunakan quts al hindi sebagai defuser.

Berikut adalah video vlog penulis:

Berikut penampakan herbal yang penulis konsumsi.

Penjelasan quts al hindi bisa di baca di: Hadits Tentang Qust Al Bahri, Qust Al-Hindi Sebagai Obat Ala Nabi. dan ini : Obat Corona ada Dalam Al-Quran Ustadz Adi Hidayat. Namun sebaiknya pembaca bisa membacaya setelah menyelesaikan dalam membaca dan melihat video dalam artikel ini terlebih dahulu.

6. Membaca Do'a Yang Diajarkan Nabi ini

Di tempat kami sendiri (penulis) alhamdulillah, setiap subuh, imam di masjid selalu membaca do'a ini saat baca qunut Subuh.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

Allaahumma innii'auudzu bika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wa sayyi il asqoom

Artinya: "Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam penyakit."

Doa tersebut sesuai dengan Hadits Riwayat Abu Dawud nomor 1554.

7. Membaca Dzikir Yang diajarkan Nabi ini

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Latinnya, "Bismillahilladzi laa yadlurru ma'asmihi syaiun fil ardli wa laa fissamaai wahuas samii'ul 'aliim".

Artinya, "Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui."

"Barangsiapa membaca (zikir),

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

tiga (3) kali, maka tidak akan menimpa marabahaya (bala/bencana) sampai pagi dan barangsiapa yang membacanya pada waktu pagi 3 (tiga) kali maka tidak akan menimpa mara bahaya pada dirinya, sampai sore harinya." (HR. Abu Dawud)

Penjelasan mengenai dzikir ini telah disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat, beliau bercerita KHALID bin WALID YANG MEMINUM RACUN PERSIA DENGAN MEMBACA DO'A INI. Silakan video selengkapnya disimak di bawah ini:

Kesimpulan

Nah sebagai penutup, semoga kita semua termasuk para pembaca sekalian, senantiasa dijauhkan dari virus corona.

Jika kita sudah ikhtiar menjaga prokes dengan 3 M, kemudian sudah melakukan habbits seperti yang dijelaskan di atas, dan melakukan amalan-amalan yang sudah dijabarkan dalam artikel ini, namun ternyata terpapar juga, itu artinya sudah menjadi qadhanya Allah subhanahu wata'ala...

Tentu sebagai seorang Muslim adalah bersabar bila terkena musibah, WABAH BAGI ORANG KAFIR ADALAH ADZAB, dan BAGI UMAT ISLAM ADALAH UJIAN.... sebagai mana dijelaskan dalam hadits Rasulullah yang mulia, SEMUA YANG MENIMPA SEORANG MUSLIM ADALAH KEBAIKAN.

Sabda Rasulullah

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya." (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).

Berikut kami lampirkan berkaitan hal ini video Ustadz Felix Siauw, sekaligus sebagai penutup video dalam artikel ini: