Jubir Saudi: Teroris ke arah Masjid Nabawi, saat dicegat petugas ia langsung meledakkan diri
Kantor berita SPA melansir keterangan dari juru bicara bidang keamanan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi terkait ledakan bom bunuh diri di tempat parkir dekat Masjid Nabawi.
Jubir keamanan itu dalam sebuah pernyataannya menjelaskan bahwa sebelum masuk waktu Maghrib di Madinah, pada hari Senin 29 Ramadhan 1437 H (4 Juli), petugas keamanan mencurigai seseorang yang bergerak ke arah Masjid Nabawi melalui lahan parkir bagi mobil jama'ah.
Ketika ia dicegat, teroris tersebut langsung meledakkan dirinya dengan sabuk bom bunuh diri.
Selain tewasnya pelaku teror, menurut keterangan jubir Kementerian, 4 petugas keamanan juga syahid (insya Allah), serta melukai 5 orang petugas lainnya.
Dicegatnya teroris di lahan parkir telah menghindarkan risiko jatuhnya korban kaum Muslimin di dekat Masjid Nabawi.
Dalam waktu yang hampir sama, ledakan lain menghantam di dekat sebuah tempat ibadah Syi'ah di kota Qatif, Timur Saudi.
Saksi mata mengatakan bahwa seorang pengebom bunuh diri meledak di luar sebuah tempat ibadah Syi'ah tanpa menyebabkan korban lainnya. Tubuh pelaku bunuh diri hancur dan terpisah dalam beberapa bagian.
Kementerian Dalam Negeri telah mengkonfirmasi kebenaran serangan teror di Madinah dan Qathif.
Kementerian juga mengutuk tindakan biadab tersebut, yang tidak menghormati Masjid suci umat Islam, di waktu jelang berbuka puasa serta tidak mempedulikan keberadaan orang yang tidak bersalah (jama'ah Masjid).
Serangan tersebut dinilai Saudi telah menunjukkan secara nyata tentang ideologi sesat dan menyesatkan (pelaku bom bunuh diri), menegaskan kegagalan mereka meraih tujuannya melalui cara-cara biadab.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di Masjid suci umat Islam di Madinah.
Sementara di forum netizen Arab, beredar foto sosok yang diduga sebagai pelaku, yang diperkirakan berusia 17-18 tahun. Ia disebut "berideologi Khawarij". Risalah belum bisa memverifikasinya secara independen. (SPA/rslh)