Adnan, Wali Murid Penganiaya Guru Ngaku Sebagai Wartawan Media Berita Anti Korupsi
Adnan Achmad wali murid dari Airul Aliq Sadang yang telah menganiaya P. Dasrul salah satu Guru SMKN 2 Makassar, mengaku berprofesi sebagai seorang wartawan saat digelandang Polisi ke Mapolsek Tamalate, Rabu (10/08/2016)
Adnan mengaku, ia bekerja tabloid Berita Anti Korupsi atau yang biasa disebut BAK. "Saya kebetulan dari media berita anti korupsi yang berkantor di Minasa upa Makassar, teman-teman media biasa sebut BAK," kata Adnan di Mapolsek Tamalate.
Tak hanya itu, Adnan juga mengeluarkan kartu identitas kewartawanan yang terpasang di saku baju, yang di gunakan. Adnan pelaku pemukulan guru SMKN 2 Makassar diketahui merupakan alumni dari sekolah tersebut.
Dikutip dari Rakyatku.com, sejumlah rekan orangtua siswa terlihat berada di Mapolsek Tamalate. Tidak terkecuali pihak sekolah SMKN 2 Makassar dan keluarga korban juga memadati Polsek yang berada di Jalan Danau Tanjung Bunga.
Diberitakan sebelumnya. Dasrul (52) yang merupakan guru arsitektur di SMK N 2 Makassar menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang tua siswanya sendiri di dalam lingkungan sekolah siang tadi.
Wah, sedang hangat-hangatnya wacana full day school, ada orang tu wali murid yang melakukan tindak kekerasan terhadap guru. Apapun profesinya, apa pengaruhnya buat orang yang melakukan kesalahan, walaupun orang pejabat tinggi atau jenderalpun, kalo bersalah hukum juga tetap berlaku.