Polisi Mengaku Temukan Ikan Aneh dan Langka di Manado
Aiptu Jeffry Nggala, anggota polisi penemu ikan aneh di Teluk Manado mengaku mendapat tawaran uang dari warga asing. Tawaran tersebut dilakukan melalui fasilitas inbox di akun media sosial (medsos) Facebook miliknya, sejak penemuan ikan heboh di media dan jejaring sosial.
"Ada yang katanya dari Malaysia. Dia menawari saya uang untuk membeli ikan tersebut. Malahan ia meminta saya menyebut harga ikan. Katanya alasan mau beli untuk kepentingan science namun saya menjawab nanti aja ya," tutur anggota Polsek Wanea ini usai konferensi pers di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Rabu, (10/8).
Dikatakan dia, jawaban tersebut sebagai penolakan halus terhadap tawaran. Ia lebih memilih untuk menyerahkan ikan yang sempat disangkanya duyung itu ke pihak akademisi Unsrat untuk diteliti.
"Saya memilih menyerahkannya ke peneliti Unsrat karena hasil penelitian nantinya akan berguna bagi negara kita khususnya daerah Sulawesi Utara. Ini juga kan demi kepentingan ilmu pengetahuan yang akan mengungkap potensi kelautan kita. Kelak akan sangat berguna bagi anak cucu kita sendiri," jelasnya lagi.
Selain akun mengaku berasal dari Malaysia, dirinya mengatakan ada juga yang dari Selandia Baru. Alasannya sama, demi ilmu pengetahuan. Hanya saja, akun diduga peneliti asing ini hanya meminta potongan kecil ikan. Tak menutup kemungkinan jika Jeffry mau memberi secara utuh.
Jeffry sendiri menemukan ikan dengan tampilan tak lazim itu saat bermain bersama anaknya di pinggiran pantai Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Minggu (7/8) lalu. Lokasi temuan berada tak jauh dari rumahnya. Pantai Kalasey sendiri merupakan bagian dari perairan Teluk Manado.