Sok Menandingi Ulama Dengan Logika Yang Telihat Hebat, Namun Digunakan Untuk Kepentingan Membela Kaum Kafir

Nusron ILC

Jika ada manusia yang berani melecehkan Ulama', mendebat mereka, mempermalukan dengan menghinakan mereka, apa yang layak disebut manusia seperti itu? Logikanya sepertinya hebat, namun semua digunakan untuk kepentingan membela kaum kafir. Tidak ada sedikitpun terlihat darinya cahaya dan seluruh peluru yang ia hujamkan dengan lisanya hanya untuk kepentingan hawa nafsu? Nauzhubillah... orang seperti ini diciptakan Allah memang untuk menjadi ujian buat orang-orang yang beriman. Akan ada setiap zaman mereka anak-anak dari Abdullah bin Ubay bin salul. Mereka terlihat baik didepan kita, namun tiada hari yang ia lewatkan untuk menghancurkan barisan kaum muslimin. Manusia seperti itu akan terus ada dan hidupnya lumayan lama, namun ia tidak sadar, bahwa Allah Maha Melihat apa yang kita lakukan, jika dia tidak bertaubat, Jahannam sedang menantinya.

Ya Allah, jauhkanlah kami dari sifat-sifat kaum munfak durjana, jauhkanlah kami dari perbuatan yang hina, jauhkanlah kami dari barisan para pengkhianat. Berikanlah kami hidayah agar kami senantiasa istiqamah dalam dakwah dan jihad ini. Allahumma Aamin..

Afalaa ta'qilun...

Hati orang-orang munafik dipenuhi kebimbangan terhadap kebenaran Islam. Kemudian Allah tunjukkan fakta kebenaran Islam untuk menghilangkan kebimbangan mereka, tetapi mereka bertambah dengki kepada kaum mukmin. Kelak di akhirat, orang-orang munafik mendapatkan adzab yang sangat pedih disebabkan mereka telah memberikan pengakuan dusta. (QS Al-Baqarah (2) : 10)

Wahai kaum mukmin, kaum munafik bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka adalah golongan kalian, padahal sebenarnya mereka bukanlah golongan kalian. Mereka itu adalah kaum yang dipenuhi rasa takut kehilangan kesenangan dunia. (QS At-Taubah (9) : 56)

Wahai kaum mukmin, kaum munafik bersumpah dengan nama Allah di hadapan kalian hanya sekadar menyenangkan hati kalian. Padahal Allah dan Rasul-Nya lebih berhak untuk mereka cari keridhaannya, jika mereka benar-benar beriman. (QS At-Taubah (9) : 62)

Apakah kaum munafik tidak mengetahui bahwa siapa saja yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, kelak di akhirat dia mendapatkan siksa neraka Jahanam, dan mereka kekal di dalamnya. Demikian itu adalah suatu kehinaan yang besar. (QS At-Taubah (9) : 63)

“Janganlah kalian mencari ilmu untuk menandingi para ulama' atau untuk mendebat orang-orang bodoh atau agar bisa menguasai pertemuan dan majlis-majlis. Barangsiapa yang berbuat seperti itu, maka neraka baginya, neraka baginya”

(Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Al Hakim, beliau menyatakan bahwa hadits ini Shahih dengan para periwayat yang terpercaya sesuai dengan syarat-syarat Imam Muslim)

Masya Allah... [Muhammad Jibriel Abdul Rahman's post.]
Banner iklan disini