Kecam Festival Waria yang Diketuai Oknum PNS, Muhammadiyah Bantaeng Temui DPRD
Penyelenggaraan Festival Waria yang dihadiri penggerak PKK Kabuapaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mengundang keresahaan bagi umat Islam, khususnya Muhammadiyah. Festival Waria ini diketuai oleh salah seorang PNS dilingkungan Dinas Pariwisata Pemda Bantaeng.
Agusliadi, aktivis Muhammadiyah Bantaeng mengungkapkan, Jum’at (16/12) yang lalu keluarga Muhammadiyah Bantaeng telah menemui DPRD serta Sekda Kabupaten Bantaeng. Dalam audiensi ini, Muhammadiyah menyampaikan beberapa hal:
1. Demi mewujudkan langkah preventif, PNS yang dipanggil dengan nama WANDA, bekerja pada Dinas Pariwisata yang kemarin selaku ketua Pelaksana Festival Waria (Bertanda tangan di Undangan) agar dimutasi ke Satuan Pemadam Kebakaran atau ke Satuan Polisi Pamong Praja. Hal ini dipandang perlu agar harapan jangka panjang, si WANDA di institusi baru yang membutuhkan kekuatan fisik dalam profesinya bisa secara perlahan menumbuhkan kembali Maskulinitas, jiwa kelakiannya dan kembali kepada kodratnya sebagai LELAKI SEJATI.
2. Menekankan kepada Pemerintah dan DPRD bahwa jangan karena alasan HAM dan KEBHINEKAAN lalu Negara kita yang berazaskan PANCASILA digiring menjadi Negara Sekuler dengan membela Waria sebagai salah satu HAM. Perspektif HAM di Negara Barat tentunya memiliki perbedaan mendasar dengan Indonesia yang mengakui keberadaan Agama.
3. Mendorong Kepekaan Institusi Pendidikan dengan memaksimalkan peran dan fungsi Guru Bimbingan Konseling agar sejak dini tanggap dan menyikapi segera setiap Siswa yang menampakkan gejala akan menjadi WARIA. [sangpencerah/syahid/voa-islam.com]