Banyak Yang Mendadak Alim Jelang Pemilu, Habib Nabiel Ingatkan “Umat Islam Jangan TERTIPU!”


Moslemcommunity.net - Tahun 2018 merupakan tahun politik. Banyak Pilkada berlangsung di tahun ini. Lalu setahun lagi akan berlangsung Pileg dan Pilpres.

Seperti diketahui, umat Islam merupakan pemilih terbesar dalam pemilu di Indonesia. Di banyak daerah, umat Islam juga merupakan pemilih terbanyak dalam Pilkada.

Dan bila musim kampanye tiba, banyak yang mendadak shalat berjamaah, mendadak pake kerudung, mendadak pake peci, mendadak sowan ke ulama, mendadak apa lagi ya?

Agaknya hal ini disadari betul oleh banyak tokoh baik Calon Kepala Daerah maupun Calon Legislatif -dan tidak menutup kemungkinan- Calon Presiden untuk merebut simpati umat Islam dengan tampil religius menjelang pemilu.

Umat Islam perlu belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, yang terkadang calon hanya berpura-pura religius namun saat terpilih tidak mengayomi umat Islam.

Salah satu yang mengudang perhatian, beredar foto spanduk dan baliho caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany berkerudung.

Pada spanduk tersebut, terpampang jelas foto Tsamara yang memakai baju merah dan berkerudung putih.

Spanduk itu berisikan informasi seputar pencalegan Tsamara sebagai anggota DPR dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Banyak yang mempertanyakan foto tersebut. Pasalnya, selama ini Tsamara Amany dikenal tidak memakai kerudung. Banyak juga yang justru mencurigai upaya merebut simpati umat Islam tersebut.

Tsamara selama ini dikenal sebagai salah satu politikus muda yang sangat getol membela Ahok, dalam kesehariannya maupun ketika tampil didepan publik Tsamara juga selalu tampil tanpa kerudung.


Ya.. Semua orang pasti sadar siapa yang paling besar masanya di Indonesia, ya siapa lagi kalau bukan umat Islam, sehingga para politisi tiba-tiba menjadi sholeh dan sholeha menjelang pemilu.

Sudah basi sebenarnya tapi ya masih terus dipakai trik ini. Kita lihat saja akankah rakyat Indonesia kembali tertipu oleh kostum berkedok agama seperti ini.

“Harus hati hati dengan caleg yg mendadak islami…, drpd kita tertipu.., mending kita tenggelamkan aja …!!!” kata Ardi Suprapto.

“Hadeeeh … Lagi2 Untuk pencitraan… ingat saudara saudara jangan salah pilih pemimpin…” kata Bunda Faqih.

“Kata UAS, umat Islam jgn bodoh politik, jgn lg dibodohi mereka2 wajah numpang Islami tp tangan mereka menggunting dlm lipatan” kata Fauzan Gafur.

“Kemaren2 menghina islam..nyari suara…berkedok ..islam…katanya gak butuh suara orang islam…koq pada ngedadak tampil..gaya orang islam…pemilu..rupanya..” kata Ipeh Nurlatipah.

“Kalau pakai kerudung hanya utk meraih simpati saja, jangan terlalu berharap banyak, kasihan nt bsa menyesal dunia akhirat” kata Edy Sudrajat.

“Mau ikut jurus keong racun dia,pencitraan,” kata Joko Susilo.


Tak hanya netizen biasa, ulama pun mengingatkan agar berhati-hati jika ada orang yang tiba-tiba tampil religius mendekati Pemilu. Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Nabil Al Musawwa.

Pemimpin Majelis Rasulullah Habib Nabil Al Musawwa mengingatkan umat Islam jika ada orang yang tiba-tiba religius menjelang Pilkada dan Pileg seperti ini.

“Pilkada & Pileg: Hati-hati dengan orang-orang yang saat Pilkada & Pileg nanti tiba-tiba religius.. Agama itu gak bisa dijual, ia harus dihayati dan diperjuangkan.. Bukan topeng & make up yang bisa disesuaikan dengan jenis pesta.. Ummat harus cerdas, jangan tertipu dengan para munafik bertopeng agamis.. Cerdaslah!” tandasnya melalui akun Twitter @nabiel_almusawa, Kamis (11/1/2018).



[Islamidina.co./http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini