Jleb! Ustadz Felix Siauw Pertanyakan Petugas Berwenang Tentang Hadist Nabi Ini Apakah Termasuk Ujaran Kebencian?
Moslemcommunity.net - Tulisan Ustadz Felix Siauw di laman facebooknya yang diunggah pada 18/1/2017 mempertanyakan kepada pihak berwenang mengenahi hadist Rasulullah ini.
Hadist yang dimaksud adalah hadist yang berbunyi: "Sesungguhnya yang dimaksud mereka yang dimurkai adalah kaum Yahudi, dan yang dimakud mereka yang tersesat adalah kaum Nasrani" - HR Ahmad.
UJARAN KEBENCIAN
by Felix Siauw
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya yang dimaksud mereka yang dimurkai adalah kaum Yahudi, dan yang dimakud mereka yang tersesat adalah kaum Nasrani" - HR Ahmad.
Apakah ada petugas berwenang di Indonesia yang berani memperkarakan hadits diatas sebagai ujaran kebencian bagi kelompok tertentu yang akibatkan keonaran?
Dalam Al-Qur'an dan Hadits, banyak sekali tuntunan-tuntunan dalam kehidupan, salah satunya adalah bagaimana menyikapi sekelompok manusia yang punya karakter tertentu
Tapi saat ini mengingatkan manusia, menyampaikan analisis, memberi keterangan, atau mengutip hadits dan pendapat ulama tentang masa depan, bisa masuk pasal ujaran kebencian
Anehnya, negeri ini mayoritas Muslim, juga penguasanya, akan tetapi tak ada pembelaan sama sekali pada Islam, yang ada justru agama dan penganutnya dikriminalisasi
Mengingatkan bahaya komunisme, dikatakan menggoreng isu. Protes atas penistaan agama, tuduhannya intoleransi. Ingin menerap syariat, difitnah anti-Pancasila dan anti-NKRI
Sementara dulu ada penista agama, jelas-jelas kata-katanya kotor, jahat, kasar, dan provokatif. Dipuja-puja, jadi anakemas, dibela-bela, sulit sekali diproses hukumnya
Giliran para ulama, tak ada laporan, kalaupun ada segelintir oknum, langsung jadi tersangka. Diperlakukan lebih hina dari preman yang tertangkap membacok orang
Lucunya, ada petinggi partai yang menyatakan bahwa meyakini akhirat setelah dunia fana adalah bentuk ideologi tertutup, ini tidak dikatakan ujian kebencian terhadap agama
Tampaknya, pihak berwenang benar-benar mengikuti isi pidato ini, yang menempatkan "pemimpin ideologi tertutup" adalah musuh bagi Pancasila, keberagaman, kebhinekaan
Ada lagi pejabat partai yang memfitnah, menuduh kelompok lain, memprovokasi dengan kata-kata "bunuh mereka sebelum kita dibunuh", ini pun bukan termasuk ujaran kebencian
Perhatikan, mereka ingin Muslim takut dengan agamanya sendiri, hingga tak ada lagi ulama yang berani berkata yang benar yang tak disukai penguasa
Berkata benar itu beresiko, tapi tidak mengatakan yang benar itu resiko sesungguhnya. Sebab kita bukan hanya menyerahkan diri, tapi juga aqidah kita. Sebab Islam itu Al-Haq
Tambahan redaksi, lalu bagai mana dengan ayat yang di bawah ini?
وَقَالَتِ ٱلۡيَهُودُ عُزَيۡرٌ ٱبۡنُ ٱللَّهِ وَقَالَتِ ٱلنَّصَٰرَى ٱلۡمَسِيحُ ٱبۡنُ ٱللَّهِۖ ذَٰلِكَ قَوۡلُهُم بِأَفۡوَٰهِهِمۡۖ يُضَٰهُِٔونَ قَوۡلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَبۡلُۚ قَٰتَلَهُمُ ٱللَّهُۖ أَنَّىٰ يُؤۡفَكُونَ ٣٠ ٱتَّخَذُوٓاْ أَحۡبَارَهُمۡ وَرُهۡبَٰنَهُمۡ أَرۡبَابٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَٱلۡمَسِيحَ ٱبۡنَ مَرۡيَمَ وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُوٓاْ إِلَٰهٗا وَٰحِدٗاۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۚ سُبۡحَٰنَهُۥ عَمَّا يُشۡرِكُونَ ٣١
“Orang-orang Yahudi berkata, ‘Uzair itu putra Allah,’ dan orang Nasrani berkata, ‘Al-Masih itu putra Allah.’ Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Rabb Yang Maha Esa; tidak ada Rabb (yang berhak disembah) selain Dia. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (at-Taubah: 30—31)
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, ‘Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putra Maryam’.” (al-Maidah: 17, 72)
لَّقَدۡ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَٰثَةٖۘ وَمَا مِنۡ إِلَٰهٍ إِلَّآ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞۚ وَإِن لَّمۡ يَنتَهُواْ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ
٧٣
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwa Allah salah satu dari yang tiga, padahal sekali-kali tidak ada Rabb (yang berhak disembah) selain Rabb Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (al-Maidah: 73)
[http://news.moslemcommunity.net]