Berencana Serang Markas Polisi, 3 Terduga Teroris Malah Tertangkap
DIDUGA TERORIS: Garis polisi terpasang di lokasi penangkapan tiga orang yang diduga terlibat jaringan teroris di Desa Pandansari, Kampung Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (5/5). (foot: kompas)
Moslemcommunity.net -Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga pria terduga teroris di Bogor, Jawa Barat. Masing-masing berinisial AR alias Abu Arumi (52), AF (18) dan M (62).
"Telah dilakukan operasi penegakkan hukum terhadap jaringan teror di wilayah Bogor, Jawa Barat pada hari Jumat, tanggal 4 Mei 2018 pada pukul 19.30 WIB," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5).
Penangkapan dilakukan di Jalan Veteran III, Gang Casa Adelina Nomor 51, RT 005/ RW 002, Kampung Caringin, Banjarsari, Ciawi. Setyo menerangkan beberapa barang bukti yang diamankan polisi dari lokasi di antaranya aseton, h2o2, lampu LED, air raksa, serutan kayu.
"Aseton yang mengandung senyawa kimia ch3 diduga digunakan untuk pembuatan handak (bahan peledak). h2o2 digunakan untuk bahan pembuatan handak," terang Setyo.
Dia kemudian menerangkan barang bukti lainnya seperti LED digunakan untuk jadi inisiator dan air raksa digunakan sebagai katalisator. "Serutan kayu diduga untuk pemicu pembakaran," jelas Setyo.
Polisi turut mengamankan botol plastik, kabel hitam, kabel putih, solder, timah, panci, sebuah tablet, obeng dan kabel saklar.
serang Markas Polisi
Setyo juga mengatakan tiga terduga teroris tersebut merencanakan penyerangan ke markas polisi. Ada tiga tempat yang disebut menjadi sasaran target.
"Merencanakan aksi teror dengan sasaran Mako Brimob Kedung Halang, Bogor, merencanakan aksi teror dengan sasaran pos Polantas Gadog, dengan cara membacok polisi menggunakan golok, merencanakan aksi teror dengan cara bom bunuh diri dengan sasaran Polres Bogor Kabupaten," jelas Setyo.
Setyo menyatakan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) dan Tim Penjinak Bom (Jibom) sudah melakukan analisis terhadap barang yang ditemukan saat penangkapan. Ia menyebut bahan yang ditemukan itu untuk menciptakan bom berdaya ledak tinggi atau Triaceton Triperoxide (TATP).
"Terkait barang bukti yang ditemukan di TKP, tersangka berencana membuat bom TATP, yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi atau high explosive," ujar Setyo.
Para tersangka dan barang bukti lalu dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. (hariansib)
[http://news.moslemcommunity.net]
Moslemcommunity.net -Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga pria terduga teroris di Bogor, Jawa Barat. Masing-masing berinisial AR alias Abu Arumi (52), AF (18) dan M (62).
"Telah dilakukan operasi penegakkan hukum terhadap jaringan teror di wilayah Bogor, Jawa Barat pada hari Jumat, tanggal 4 Mei 2018 pada pukul 19.30 WIB," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5).
Penangkapan dilakukan di Jalan Veteran III, Gang Casa Adelina Nomor 51, RT 005/ RW 002, Kampung Caringin, Banjarsari, Ciawi. Setyo menerangkan beberapa barang bukti yang diamankan polisi dari lokasi di antaranya aseton, h2o2, lampu LED, air raksa, serutan kayu.
"Aseton yang mengandung senyawa kimia ch3 diduga digunakan untuk pembuatan handak (bahan peledak). h2o2 digunakan untuk bahan pembuatan handak," terang Setyo.
Dia kemudian menerangkan barang bukti lainnya seperti LED digunakan untuk jadi inisiator dan air raksa digunakan sebagai katalisator. "Serutan kayu diduga untuk pemicu pembakaran," jelas Setyo.
Polisi turut mengamankan botol plastik, kabel hitam, kabel putih, solder, timah, panci, sebuah tablet, obeng dan kabel saklar.
serang Markas Polisi
Setyo juga mengatakan tiga terduga teroris tersebut merencanakan penyerangan ke markas polisi. Ada tiga tempat yang disebut menjadi sasaran target.
"Merencanakan aksi teror dengan sasaran Mako Brimob Kedung Halang, Bogor, merencanakan aksi teror dengan sasaran pos Polantas Gadog, dengan cara membacok polisi menggunakan golok, merencanakan aksi teror dengan cara bom bunuh diri dengan sasaran Polres Bogor Kabupaten," jelas Setyo.
Setyo menyatakan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) dan Tim Penjinak Bom (Jibom) sudah melakukan analisis terhadap barang yang ditemukan saat penangkapan. Ia menyebut bahan yang ditemukan itu untuk menciptakan bom berdaya ledak tinggi atau Triaceton Triperoxide (TATP).
"Terkait barang bukti yang ditemukan di TKP, tersangka berencana membuat bom TATP, yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi atau high explosive," ujar Setyo.
Para tersangka dan barang bukti lalu dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. (hariansib)
[http://news.moslemcommunity.net]