Buat yang Suka Traveling, di Sarankan Bertualang ke Xinjiang, Kenapa Tidak?
Moslemcommunity.net - Siapa sangka ada banyak mumi ditemukan di Xinjiang, China. Mumi ini tercipta tidak sengaja karena faktor alam. Ada satu mumi yang diduga cantik semasa hidupnya.
Salah satu destinasi wajib untuk traveler muslim yang menjelajah Jalur Sutra di Xinjiang, China adalah mendatangi Xinjiang Uyghur Autonomous Region Museum. Letaknya ada di tengah Kota Urumqi, ibukota Xinjiang.
Di sini traveler muslim bisa melihat jejak Islam di Xinjiang berupa kebudayaan etnis minoritas Uyghur yang muslim. Mereka juga melihat sejarah Jalur Sutra, jalur traveling dan perdagangan masa silam antara China dengan India, Arab dan Eropa.
detikTravel berkunjung ke museum ini pada Sabtu (5/5/2018) diajak oleh State Council Information Office China dan Information Office Xinjiang Uyghur Autonomous Region. Dari depan, bangunan museum ini tampak besar dan modern dengan bentuk melengkung setengah lingkaran dan banyak kaca.
Ada 3 ruangan utama di museum ini. Yang pertama adalah Memory on The History of The Western Region. Isinya sejarah dari zaman purba sampai modern. Peradaban di Xinjiang sudah dimulai sejak era Paleolitikum 50 ribu tahun lalu dalam alam berupa Gurun Taklamakan dan Gurun Gobi, padang rumput dan pegunungan salju Tianshan.
Ada banyak artefak tanah liat, logam dan batu giok ketika daerah Xinjiang masih disebut sebagai Xi Yu alias Western Region. Koleksi paling keren di museum ini ada di ruang kedua yaitu The Mortals From Last Millenium.
Ini adalah lokasi mayat kering (dried corpses). Mereka tidak menyebutnya mumi, karena jenazah-jenazah ini tidak diniatkan jadi mumi.
"Namun karena iklim Gurun Taklamakan yang sangat kering di Xinjiang, jenazah ini terawetkan secara alami," kata pemandu museum kepada kami.
Jenazah-jenazah ini digali dari pemakaman kuno yang tersebar di beberapa tempat di Xinjiang. Yang paling unik adalah jenazah yang disebut sebagai 'mumi paling cantik'. Namanya adalah Loulan Beauty from Tiebanhe Riverside.
Mumi ini digali dari Tieban River Graveyard di utara Lop-Nor tahun 1980 silam. Jenazah ini ada sejak 1.800 SM, umurnya sekitar 45 tahun, tinggi 152 cm, berat mumi hanya 10,1 kg, golongan darah O.
Ternyata ini mumi-mumi ini adalah orang Eropa (Fitraya/detikTravel)
Yang unik adalah, dalam uji ilmiah ternyata mumi ini bukan dari etnis Asia tapi Europoid alias ras Eropa tepatnya bangsa Nordic. "Rekonstruksi wajahnya menghasilkan sosok yang cantik jelita dengan wajah Eropa dan rambut merah," kata sang pemandu.
Wow! Ternyata yang ribuan tahun lalu tinggal di gurun pasir di Xinjiang adalah bangsa Eropa lho. Mumi yang mirip orang Eropa ini juga ditemukan di pemakaman kuno lain seperti Gumogou, Qiemo, Zhagunluke. Rambut mereka pirang atau coklat dan merah. Ternyata DNA mereka adalah bangsa Celtic.
Kemudian ada juga jenazah yang termumifikasi dari periode yang lebih modern di daerah Turpan-Hami Basin. Ada sejumlah pemakaman kuno yaitu Wupu, Yanghai, Subeixi dan Astana dari 3.200 tahun lalu sampai masa Dinasti Tang. Jenazah dimakamkan bersama artefak seperti perabotan kayu, tulang, tanah lihat, tembaga dan kain tenun.
Mumi Zhang Xiong, perintis Jalur Sutra (Fitraya/detikTravel)
Sosok mumi yang terkenal untuk sejarah China adalah Zhang Xiong yang disebut sebagai utusan Kaisar Wu Di dari Dinasti Han yang bertualang dari China ke Eropa. Rutenya ini yang jadi cikal bakal Jalur Sutra.
Jangan lewatkan juga ruang ketiga berupa display aneka budaya etnis minoritas Xinjiang. Puas berkeliling, wisatawan bisa mampir ke toko suvenir dan toko perhiasan giok. Xinjiang Uyghur Autonomous Region Museum adalah destinasi yang wajib traveler muslim datangi di Urumqi. Masuk ke museum ini gratis lho! (detik.com)
Suasana di dalam museum (Fitraya/detikTravel)
