Pihak Hawaii Tegaskan Larang Tabir Surya yang Bisa Merusak Terumbu Karang

Terumbu karang di laut. Foto: Antara

Moslemcommunity.net - Lembaga Legislatif Hawaii pada 1 Mei 2018 mengesahkah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang penggunaan tabir surya untuk melindungi terumbu karang. Ini jelas mendatangkan problem baru bagi wisatawan yang terbiasa menggunakan lotion tersebut untuk melindungi diri dari kanker kulit ketika snorkeling atau berenang di pantai.

RUU ini menunggu tanda tangan dari Gubernur Hawaii, David Ige dan efektif per 1 Januari 2021. Larangan ini mengikuti hasil penelitian yang menunjukkan tabir surya berbahan kimia bisa merusak terumbu karang, khususnya ketika wisatawan yang memakainya bersentuhan langsung dengan koral.

Meski demikian, tabir surya yang berbahan mineral, menggunakan zinc oxide atau titanium dioxide masih diperbolehkan. Sayangnya wisatawan kebanyakan tak menyukai tabir surya ini karena meninggalkan kilau putih di kulit.

"Setiap hal kecil yang bisa kita lakukan akan berdampak besar," kata biologis dan ahli terumbu karang di Miami University, Nikki Taylor Knowles, dilansir dari Live Science, Kamis (10/5).

Terumbu karang di dunia menghadapi banyak ancaman, terutama perubahan iklim yang menghangatkan dan mengasamkan air laut. Ini menyebabkan pemutihan (bleaching) karang.

Karang hidup bersimbiosis dengan alga yang berfotosintesis di struktur tulang karang. Alga menyediakan makanan bagi terumbu karang.

Bleaching bisa terjadi karena karang stres dan akhirnya mengusir alga. Karang dapat pulih dari pemutihan, namun itu tak akan bisa terwujud jika kondisi laut masih stres karena faktor eksternal, salah satunya kimia dalam tabir surya, polusi, limpasan air badai dan limbah yang tak diolah, berdasarkan data National Ocean Service Amerika Serikat.

Dua bahan kimia dalam tabir surya, yaitu oxybenzone dan octinoxate merusak terumbu karang dengan berbagai cara. Pada 2016, ahli biologi dari Central Florida University, John Fauth meneliti kedua zat tersebut menyebabkan pemutihan karang dan membunuh larva karang. Senyawa kimia tersebut menginfeksi virus ke karang, mengganggu endokrin karang, sehingga karang tak mampu bereproduksi.

"Hewan seperti ikan mungkin bisa berenang jauh dari wilayah laut yang terkena dampak kimia. Akan tetapi, karang tidak bisa melakukan itu," kata Knowles.

Selain Hawaii, beberapa daerah wisata di Meksiko telah memberlakukan larangan serupa. Hawaii menjadi ujung tombak bagi negara-negara kepulauan lainnya di dunia yang sangat bergantung pada pariwisata, khususnya pantai dan laut.

Jadi, apa yang harus dilakukan wisatawan yang sensitif terhadap matahari, hobi snorkeling, tapi ingin tetap terlindungi? Tutupi tubuh Anda dengan pakaian renang secara keseluruhan atau pakai tabir surya mineral. "Anda punya pilihan untuk melindungi diri Anda, tapi pilihan itu jangan sampai merusak kehidupan laut," ujar Knowles. (republika)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini