Tidur Setelah Makan Sahur Malah Bikin Cepat Lapar? Serta Tubuh Pun Tak Sehat? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi Tidur. ©2014 Merdeka.com

Moslemcommunity.net - Sahur merupakan makan pagi yang dilakukan sebelum matahari terbit sebagai syarat ibadah puasa.

Sahur umumnya dilakukan sebelum pukul 4 dini hari.

Tak heran usai melakukan sahur, banyak orang yang kembali melanjutkan tidurnya.

Padahal, hal tersebut sangat tidak dianjurkan bagi kesehatan tubuh.

Tidur setelah sahur dapat membuat cepat lapar dan gizi tidak terserap dengan baik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Gizi Rumah Sakit Hermina Banyumanik, Nila Puspitasari kepada BANJARMASINPOST.CO.ID via Tribun Jateng, Selasa (22/5/2018).

"Sebenarnya bukan setelah sahur saja ya. Tetapi aktivitas makan yang diikuti dengan tidur, akan membuat seseorang merasa lebih cepat lapar dan gizinya juga tidak terserap dengan baik," ungkap Nila.

Hal tersebut lantaran sistem metabolisme tubuh kan mengalami penurunan fungsi saat tidur, sehingga tidak bisa menyerap makanan.

Nila Puspitasari, ahli gizi RS hermina Banyumanik saat ditemui Tribun Jateng. (Tribun Jateng/(wilujeng puspita dewi)

Saat makanan belum terserap sempurna, makanan tidak terproses sehingga gula darah turun.

"Hal tersebut merangsang hormon lapar," jelas Nila.

Ia menyarankan, aktivitas makan sebaiknya dilakukan satu hingga dua jam sebelum tidur, agar makanan dapat tercerna dengan sempurna.

"Baik makan pagi, siang. malam ataupun sahur, harus dilakukan minimal satu hingga dua jam sebelum tidur. Terlebih bagi penderita mag ya. Ususnya akan lebih berat bekerja," tandasnya (tribunnews)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini