Sudah Merdeka, tapi Di sini Listrik Belum Masuk! Bupati aja Belum Pernah Datang, Apalagi Presiden


KAPUAS HULU - Hidup di daerah yang jauh dari Ibu Kota apalagi sama sekali tak tersentuh pembangunan membuat masyarakat pedalaman di Desa Riam Tapang, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), merasa terpinggirkan.

Jangankan untuk mengetahui informasi mengenai apapun, pencahayaan di kawasan terpencil ini mereka dapatkan dengan membeli secara swadaya sebuah elemen yang mengandalkan matahari meski tidak semua warga mampu mengupayakan kebutuhan penerangan untuk masing-masing keluarga.

"Di desa kami semua serba tidak ada, listrik, air bersih, jalan parah sampai sinyal semua tidak ada. Kami ingin seperti masyarakat lain yang juga diperhatikan pemerintah," kata salah satu warga Riam Tapang, Yulianti kepada Okezone, Minggu (24/04/2016).

Ia mengaku hingga saat ini desa Riam Tapang yang merupakan kawasan pedalaman Kalbar ini sama sekali belum pernah didatangi orang nomor satu di Kapuas Hulu.

"Jangankan Presiden, Bupati Kapuas Hulu saja belum pernah datang ke sini. Padahal ini Bupati menjabat kedua kalinya," katanya tersenyum.

Sementara Kades Riam Tapang, Belawan menjelaskan, dengan jumlah penduduk berjumlah 755 orang yang berada di 14.587 hektare dari pemecahan desa Selangkai menjadi kawasan ujung Kalbar yang sangat memerlukan perhatian pemerintah setempat.

Riam Tapang berdiri sejak tahun 1945 dan mata pencaharian hanya mengandalkan karet yang sangat murah seharga Rp4.500 yang sebelumnya mencapai Rp15ribu. Selain masyarakat Riam Tapang juga mengandalkan berladang.

"Sementara kami membutuhkan bibit karet yang saat ini sangat sulit didapat," kata Belawan.

Kades Riam Tapang ini menambahkan, sudah empat tahun berturut-turut masyarakat di Riam Tapang mengalami gagal panen karena hama.

"Kemungkinan juga dikarenakan musim dan mekanisme tanam yang kami tidak tahu. Sementara pemerintah daerah belum pernah datang membantu. Baru BKKBN yang masuk ke sini, dan kami harap kami mendapatkan bantuan dari pemerintah," pungkasnya. [okezone]


Banner iklan disini