Minyak! Partai dan Elit Tebar Janji, Siapakah yang Menimbun?

Foto Detikcom

POJOKKOTA- Dari akhir tahun 2021 kelangkaan minyak sudah mulai tercium. Belum selesai dengan masalah kelangkaan minyak yang dialami oleh  masyarakat. 
Kini, kelangkaan itu berganti dengan harga yang melambung tinggi. Di Kalimantan Selatan (Kalsel) masyarakat menjerit karena sulit mendapatkan bahan kebutuhan pokok tersebut. "Jika pun ada harganya di toko-toko sembako paling murah Rp40 ribu kemasan 2 liter. Bahkan ada yang jual Rp45 ribu hari ini," ucap Warga di kawasan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Nabila dilansir dari Antara, Senin (14/3/2022). 

Dengan melonjak nya harga minyak goreng yang ada, ratusan pedagang kaki lima (PKL) dari sejumlah wilayah di Mataram, Lombok Tengah, Kota Mataram, Jumat (11/3/2022). Mereka memprotes sikap DPRD NTB yang terkesan sibuk berpolitik, dan mengurus kepentingan sendiri untuk bagi-bagi kekuasaan, di saat minyak goreng langka. 

Dan ditengah-tengah masyarakat yang bingung akan nasib nya mengenai masalah minyak ini beberapa partai sibuk untuk berebut simpati masyarakat dengan membagikan minyak goreng di tengah-tengah kelangkaan yang ada. Dengan begini warganet pun bertanya-tanya bagaimana caranya mereka bisa memiliki minyak sebanyak itu di tengah-tengah langka nya minyak. P

artai yang terlihat tengah membagikan minyak goreng yakni PDIP dan PSI, dimana PDIP diketahui membagikan minyak goreng hingga 10 ton sementara PSI telah melanggar operasi pasar murah. Hal ini membuktikan bahwa wakil rakyat, elit, dan para penguasa di sistem demokrasi ini tidak mampu mengurus urusan masyarakat. 

Dimana masyarakat yang seharusnya mendapatkan jaminan untuk kehidupan nya malah semakin dibuat sengsara. Bagaimana tidak ? di Indonesia dengan SDA yang sangat luar biasanya besar terbentang dari sabang sampai merauke, semua itu rasa nya sia-sia karena rakyat nya tidak mampu menikmati SDA yang dimiliki nya dimana SDA seharusnya dikelola untuk rakyat bukan untuk diperjual belikan. 

Salah satunya dengan masalah minyak ini, dimana Indonesia menjadi penghasil sawit terbesar di dunia tetapi rakyat nya sulit sekali untuk mendapatkan minyak bahkan karena masalah ini sampai ada yang harus merenggut nyawa yang dimana seharusnya mereka bisa menikmatinya tanpa harus bersusah payah.

Hal ini sudah sangat menunjukan bahwa di sistem demokrasi ini tidak dapat dan tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat terutama mengenai hajat hidup masyarakat. 

Dimana di dalam islam seharusnya masyarakat itu di jamin oleh negara dan amat sangat sulit ditemukan orang yang kesulitan untuk memenuhi hajat hidup nya. Ketika sistem islam yang dipakai maka semua “problem” masyarakat dapat terpecahkan.

Penulis Atika Sri Wahyuni (Kontributor Penulis di Komuntas Rindu Surga)

[pojokkota.beritaislam.org]

Posting Komentar untuk "Minyak! Partai dan Elit Tebar Janji, Siapakah yang Menimbun?"

Banner iklan disini