Tertangkap! Ini Wajah Pembunuh Imam Masjid New York Yang Ditembak Dari Jarak Dekat
Seorang pria asal Brooklyn, Oscar Morel, pada Senin (15/8) diadili atas tuduhan pembunuhan tingkat dua dalam kasus penembakan imam Muslim dan asistennya akhir pekan lalu.
Selain pembunuhan Imam Maulama Akonjee dan Thara Uddin, Morel juga diadili atas dua tuduhan kriminal kepemilikan senjata.
Seperti dilansir Reuters, Akonjee dan Uddin ditembak di bagian kepala dari jarak dekat di Ozone Park, Queens, ketika mereka sedang berjalan pulang usai menunaikan salat di Masjid Al-Furqan Jame.
Proses peradilan ini diumumkan beberapa jam setelah ratusan orang berkumpul di tempat upacara pemakaman Akonjee.
Dalam pemakaman itu, banyak orang menyerukan agar otoritas menyelidiki pembunuhan ini karena kejahatan berlandaskan kebencian terus merebak. Mereka juga meminta agar pemerintah meningkatkan keamanan di masjid dan wilayah di mana banyak umat Muslim bermukim.
"Kami ingin keadilan. Kami ingin keadilan," ujar pendiri Masjid Al-Furwan, Badrul Kahn, yang disambut teriakan serupa oleh para pelayat.
Menanggapi seruan dalam pemakaman itu, Wali Kota New York, Bill de Blasio, berjanji akan meningkatkan kehadiran polisi di daerah-daerah tersebut meskipun motif pembunuhan sebenarnya belum jelas.
Sebelumnya, kepolisian mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa pria itu diserang karena kepercayaannya.
Pengumuman ini dilansir hanya berselang sehari setelah kepolisian New York menyatakan sedang memburu pelaku penembakan tersebut. Sebelumnya, polisi merilis satu sketsa wajah tersangka dengan rambut gelap, berjanggut, berkacamata, berusia 30-40 tahunan dengan kulit tidak terlalu terang maupun gelap.
Sumber: atjehcyber.id
Selain pembunuhan Imam Maulama Akonjee dan Thara Uddin, Morel juga diadili atas dua tuduhan kriminal kepemilikan senjata.
Seperti dilansir Reuters, Akonjee dan Uddin ditembak di bagian kepala dari jarak dekat di Ozone Park, Queens, ketika mereka sedang berjalan pulang usai menunaikan salat di Masjid Al-Furqan Jame.
Proses peradilan ini diumumkan beberapa jam setelah ratusan orang berkumpul di tempat upacara pemakaman Akonjee.
Dalam pemakaman itu, banyak orang menyerukan agar otoritas menyelidiki pembunuhan ini karena kejahatan berlandaskan kebencian terus merebak. Mereka juga meminta agar pemerintah meningkatkan keamanan di masjid dan wilayah di mana banyak umat Muslim bermukim.
"Kami ingin keadilan. Kami ingin keadilan," ujar pendiri Masjid Al-Furwan, Badrul Kahn, yang disambut teriakan serupa oleh para pelayat.
Menanggapi seruan dalam pemakaman itu, Wali Kota New York, Bill de Blasio, berjanji akan meningkatkan kehadiran polisi di daerah-daerah tersebut meskipun motif pembunuhan sebenarnya belum jelas.
Sebelumnya, kepolisian mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa pria itu diserang karena kepercayaannya.
Pengumuman ini dilansir hanya berselang sehari setelah kepolisian New York menyatakan sedang memburu pelaku penembakan tersebut. Sebelumnya, polisi merilis satu sketsa wajah tersangka dengan rambut gelap, berjanggut, berkacamata, berusia 30-40 tahunan dengan kulit tidak terlalu terang maupun gelap.
Sumber: atjehcyber.id