Akankah Indonesia Juara Piala AFF Suzuki 2016?
Foto : Rimanews
PIMRED Tarbawia
Final leg kedua Piala AFF Suzuki 2016 digelar malam ini. Kesebelasan Thailand yang bertekuk lututk 2-1 pada pertemuan pertama akan menjamu Indonesia di Negeri Gajah Putih itu. Gelaran ini menjadi oase tersendiri bagi warga Indonesia di tengah keringnya prestasi yang diukir di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam hitung-hitungan angka, Indonesia hanya perlu memetik hasil imbang. 0-0, 1-1, 2-2, 3-3, 4-4, dan seterusnya. Dengan demikian, tim Garuda berhak mengangkat trofi karena unggul satu angka di pertemuan pertama.
Namun, bermain imbang bukanlah pilihan yang tepat. Sebagaimana dipahami dalam banyak strategi pertarungan atau peperangan, bertahan yang paling efektif adalah dengan menyerang.
Selain itu, Thailand mustahil bermain kendor. Di leg kedua, mereka diunggulkan karena bermain di kandang sendiri. Selain semangat bertempur hingga tetes darah terakhir, dukungan publik dan cuaca di negeri sendiri tentu menjadi faktor yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Apalagi Thailand bermain cukup dominan dengan gol yang berkelas di leg pertama. Mereka juga mengukir penampilan fantastis sepanjang laga AFF Suzuki 2016 ini.
Dari segi pemain, Indonesia dirugikan dengan cederanya beberapa pemain kunci. Meskipun, Pelatih Timnas Indonesia menegaskan, ia percaya kepada para pemain yang telah tampil dengan maksimal dan membanggakan.
Siapa yang Akan Menang?
Sebagai warga Indonesia, tentu berharap hasil imbang atau unggul. Kecintaan kepada bangsa bukanlah alasan untuk merendahkan negara lain. Tapi dalam kompetisi, kemenangan adalah sebuah bentuk kesyukuran yang tak bisa dianggap sepele.
Meski skuad Garuda harus waspada. Jangan sampai sombong karena sudah mengantongi tiga poin hasil kemenangan leg pertama. Tetaplah bersungguh-sungguh dan fokus pada tujuan utama, papan skor.
Saran bagi Kaum Muslimin
Dukunglah Timnas. Tapi, jangan jadikan kegiatan ini sebagai yang utama. Upayakan tetap berdzikir di sepanjang laga. Jika menang, ada syukur dan pahala dzikir. Jika kalah, insya Allah pahala tetap didapatkan atas dzikir-dzikir yang dilantunkan.
Jangan pula menjadikan ini sebagai kegiatan utama. Sebab, ada begitu banyak agenda umat yang belum kelar. Fokus mengawal kasus penista Al-Qur'an, doakan Muslimin dan Mujahidin di Aleppo, Rohingya, dan daerah lain.
Terakhir, semoga jika Indonesia menang tidak ada yang berkata, "Tahun 2016 Indonesia juara AFF, kemarin-kemarin Presidennya ngapain aja?" [Tarbawia]