Aksi Pemboman Ikan Masih Sering Terjadi, Salah Satunya di Dasar Laut Perairan Flores Timur

ilustrasi bom ikan. (foto: google)

Moslemcommunity.net - "Langkah penegakkan hukum harus diambil terkait aksi pemboman ikanl, tapi hindari cara-cara kekerasan," kata Eman Pati, asal Adonara, kepada Pos Kupang Kamis (10/5/2018).

Selain penindakan, kata Eman sosialisasi dan pendekatan kemanusiaan tetap harus dikedepankan.

"Harus ada kombinasi cara, tegas menindak dan juga memberikan pencerdasan kepada masyarakat," kata Eman.

Eman mengaku sering menyelam di dasar lain dan sangat prihatin dengan kondisi dasar laut ketika rusak terkena bom.

"Ikan butuh perlindungan. Dan tempat perlindungan mereka itu karang. Kalau karang sudah hancur, tempat itu tidak ada ikan sama sekali," kata Eman.

Jika masyarakat Flotim masih ingin melihat ikan bisa bermain di perairan Flotim, kata Eman maka butuh komitmen bersama para nelayan jaga laut Flotim.

"Di sekitar Larantuka pengeboman tidak ada. Tapi di wilayah Adonara bagian timur bom masih ada," kata warga Adonara Barat itu.

Koordinator Gerakan Anti Korupsi Flotim Robert Ledor mengatakan pengeboman ikan tidak bisa ditolerir.

"Kalau bom ikan jangan ditolerir, kalau ilegal fishing butuh pendekatan dan sosialisasi yang lebih bagus," kata Robert Ledor Kamis (10/5/2018).

Robert meyakini berkat operasi yang gencar dilakukan pemerintah selama setahun terakhir telah menunjukkan perubahan. (tribunnews)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini