Inilah Alasan Mengapa Uban Sebaiknya Tidak Dicabut, Ternyata Juga Ada Haditsnya

ilustrasi mencabut uban. (foto: suratkabar)

Moslemcommunity.net - Uban akan hadir menghiasi hitamnya rambut orang-orang yang usianya telah beranjak dewasa atau menjelang tua. Hal ini sebenarnya sangat alami, sehingga tak perlu ditakuti apalagi panik dan mencabuti semua uban yang hadir di kepala.

Memang ada beberapa cara untuk mencegah rambut putih itu datang lebih cepat, sehingga mahkota kepala bisa tetap hitam. Namun mencabut uban jika terlanjur hadir, itu tidak disarankan karena bisa mengundang masalah.

Apa alasan agar tidak mencabut uban? Simak berikut ini yuk seperti dilansir laman Merdeka:

Akar rambut

Zat pigmen melanin mempengaruhi warna dari akar rambut dan helai rambut. Jika melanin dalam tubuh berkurang maka rambut akan mengikuti warna asli akar yaitu putih atau abu-abu. Jika uban Anda dicabut, akar bisa mengalami kerusakan dan menjadi tidak tumbuhkan rambut lagi.

Gaya hidup tidak sehat picu uban

Uban muncul lebih cepat jika gaya hidup Anda tidak sehat. Karena itu jika ingin uban tidak muncul maka hindari gaya hidup tak sehat seperti merokok, makanan tidak sehat, stres.

Cabut uban bisa bikin uban lebih banyak?

Ini sebenarnya mitos, sebab akar dan folikel hanya menghasilkan satu helai rambut serta tidak berhubungan dengan rambut lainnya. Mengapa uban menjadi makin banyak karena pigmen melamin dalam tubuh makin menurun.

Kebotakan

Fakta mengenai larangan mencabut uban yang lebih sesuai adalah karena rambut akan menjadi tipis dan memicu kebotakan. Selain itu, apabila jumlah uban yang dicabut banyak maka bisa memicu iritasi kulit atau luka akibat akar yang ditarik paksa. Anda tidak bisa berharap akan tumbuh lagi rambut berwarna hitam jika sudah dicabut ubannya.

Sedangkan jika uban Anda biarkan, Anda masih bisa menyemir dengan warna lain, rambut bisa tetap lebat, dan jika pola hidup Anda berubah sehat maka warna rambut bisa kembali berubah dan tumbuh lebih sehat.

Sumber : Sidomi.com

Hadist dari Rasulullah:

Hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban—walaupun sehelai—dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya,” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَة

“Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang memiliki sehelai uban, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR. Abu Daud 4204. Hadis ini dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wa Tarhib, 2091)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini