Facebook Siap-siap Dicecar Lagi. Facebook 'Tamat'?
Facebook. Foto: GettyImages
Moslemcommunity.net - Kepala Komite Perdagangan Senat AS akan menanyai Facebook terkait laporan New York Times bahwa raksasa jejaring sosial ini membuka akses data pengguna ke 60 produsen smartphone.
"Komite Perdagangan akan mengirimkan surat kepada Facebook untuk mencari informasi tambahan tentang berbagai isu seperti transparansi dan risiko privasi," kata Senator Republikan John Thune, dalam pernyatannya, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (6/6/2018).
Dua Senator Demokrat, Edward Markey dan Richard Blumenthal, mengirimkan surat kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg, sebagai tanggapan kepada laporan The New York Times.
"Informasi terbaru bahwa Facebook menyediakan akses kepada informasi pribadi pengguna seperti agama, preferensi politik, dan status hubungan, kepada lusinan pabrikan perangkat mobile tanpa persetujuan eksplisit pengguna sangat mengkhawatirkan," ujar keduanya dalam surat tersebut.
Facebook sendiri dalam pernyataannya menyatakan bahwa mereka akan menjawab segala pertanyaan yang diajukan Komite Perdagangan.
Facebook sendiri tampaknya terus membela diri dan menentang laporan dari The New York Times. Facebook juga menyatakan bahwa kasus ini sangat berbeda dengan penggunaan data pengguna oleh pihak ketiga seperti dalam kasus skandal Cambridge Analytica.
Wakil Presiden Facebook Ime Archibong menyatakan bahwa data yang dibagikan kepada vendor smartphone bertujuan untuk meningkatkan akses pengguna Facebook kepada informasi.
"Mitra-mitra ini menandatangani perjanjian yang mencegah informasi pengguna Facebook untuk digunakan dalam tujuan lain selain untuk membuat pengalaman yang mirip seperti Facebook," kata Archibong. (detik.com)
[http://news.moslemcommunity.net]
Moslemcommunity.net - Kepala Komite Perdagangan Senat AS akan menanyai Facebook terkait laporan New York Times bahwa raksasa jejaring sosial ini membuka akses data pengguna ke 60 produsen smartphone.
"Komite Perdagangan akan mengirimkan surat kepada Facebook untuk mencari informasi tambahan tentang berbagai isu seperti transparansi dan risiko privasi," kata Senator Republikan John Thune, dalam pernyatannya, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (6/6/2018).
Dua Senator Demokrat, Edward Markey dan Richard Blumenthal, mengirimkan surat kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg, sebagai tanggapan kepada laporan The New York Times.
"Informasi terbaru bahwa Facebook menyediakan akses kepada informasi pribadi pengguna seperti agama, preferensi politik, dan status hubungan, kepada lusinan pabrikan perangkat mobile tanpa persetujuan eksplisit pengguna sangat mengkhawatirkan," ujar keduanya dalam surat tersebut.
Facebook sendiri dalam pernyataannya menyatakan bahwa mereka akan menjawab segala pertanyaan yang diajukan Komite Perdagangan.
Facebook sendiri tampaknya terus membela diri dan menentang laporan dari The New York Times. Facebook juga menyatakan bahwa kasus ini sangat berbeda dengan penggunaan data pengguna oleh pihak ketiga seperti dalam kasus skandal Cambridge Analytica.
Wakil Presiden Facebook Ime Archibong menyatakan bahwa data yang dibagikan kepada vendor smartphone bertujuan untuk meningkatkan akses pengguna Facebook kepada informasi.
"Mitra-mitra ini menandatangani perjanjian yang mencegah informasi pengguna Facebook untuk digunakan dalam tujuan lain selain untuk membuat pengalaman yang mirip seperti Facebook," kata Archibong. (detik.com)
[http://news.moslemcommunity.net]