Mencekam, Video Tak Terima Mobil Ditahan, Sopir Taksi Ramai-ramai Datangi Bandara Acungkan Badik dan Akan Membunuh


Moslemcommunity.net - Sekelompok sopir taksi ilegal mengancam ingin menikam dan membunuh sopir taksi resmi yang mangkal di Bandara Sultan Hassanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam peristiwa pada Minggu (24/6/2018) tersebut, mereka datang beramai-ramai dan sampai mengacungkan badik ke arah sopir taksi resmi.

Kapolsek Bandara Iptu Ahmad menjelaskan bahwa kronologi aksi percobaan pembunuhan tersebut berawal dari sopir taksi ilegal yang masuk ke dalam bandara.

Saat itu, petugas gabungan, yang terdiri dari sekuriti, TNI AU dan perwakilan taksi resmi, mengadakan penertiban taksi liar dan taksi online yang masuk ke bandara.

Kemudian terdapat sebuah mobil Toyota Avanza hitam berplat nomor DD 147 OK dihentikan oleh petugas gabungan.

Salah seorang petugas tim gabungan mengenali sopir mobil Avanza itu, yang adalah sopir taksi ilegal, sehingga diminta menurunkan penumpangnya.

Namun Andi, selaku sopir taksi ilegal tersebut, tidak mau menurunkan penumpangnya.

Ia kemudian menghubungi Musa, pemilik taksi ilegal yang berada di Dusun Baddo-baddo, Mandai.

Andi menyampaikan masalah yang dialaminya di bandara.

Tak selang berapa lama, Musa datang ke lokasi dan meminta agar mobilnya yang ditahan tersebut segera dilepaskan.

Namun permintaannya ditolak oleh Guntur, selaku perwakilan taksi resmi.

Guntur ngotot untuk menahan taksi ilegal tersebut dengan alasan sementara pelaksanaan operasi resmi.

Musa kemudian naik pitam dan terjadi pertengkaran.

Ia memanggil sopir taksi ilegal lainnya untuk menyerang petugas.

Lalu datanglah Halim dan sopir ilegal lainnya.

"Setelah itu, rekan Musa yang dipimpin oleh Halim tiba di lokasi dan meminta, untuk saling membunuh," kata Iptu Ahmad.

Guntur menghampiri Halim dan mempertanyakan apa maunya.

Namun Halim justru mengeluarkan badik.

Tindakan halim itu langsung diikuti para sopir ilegal lainnya dan mereka saling berhadapan untuk berkelahi.

Melihat kondisi yang tidak terkontrol, seorang prajurit TNI AU mengeluarkan senjata dan meminta kepada sopir taksi ilegal untuk memasukkan badik ke tempatnya.

"Para sopir taksi kemudian menuruti instruksi TNI AU. Selanjutnya kedua pihak pihak meningalkan lokasi," pungkas Iptu Ahmad.




Simak videonya di atas! (Tribun-Video.com)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini