Skak! Pilpres 2004 dan 2009 Diungkit, PD Tuding PDIP Panik dan Halusinasi Tinggi

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean. (Foto: Twitter/@LawanPoLitikJKW)

Moslemcommunity.net - Ramai-ramai tudingan soal adanya aparat tidak netral di Pilkada masih bergulir. Setelah PDIP balas balas menuding SBY justru menggunakan alat-alat negara agar tidak netral pada Pilpres 2004 dan 2009, Demokrat kini menganggap PDIP panik.

Pernyataan yang mengungkit Pilpres 2004 dan 2009 disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun. Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menganggap Komarudin panik dan berhalusinasi.

"Komaruddin Watubun terlihat panik ya memberikan penjelasan. Bahkan dia menyebut SBY menggunakan intelijen pada Pilpres 2004. Dia sampai lupa, saat itu Megawatilah Presiden yang menjadi calon incumbent atau petahana. Lantas bagaimana ceritanya SBY bisa peralat intelijen 2004?" kata Ferdinand kepada wartawan, Minggu (24/6/2018).

Ferdinand juga membantah SBY menggerakkan aparat untuk tidak netral di Pilpres 2009. Dia menyebut saat itu SBY membentuk tim yang semuanya diisi oleh anggota Partai Demokrat.

"Jadi halusinasi Komaruddin Watubun terlalu berlebihan. Coba cari berita 2009, ada nggak kasus ketidaknetralan aparat? Seingat saya tidak ada. Semua itu tuduhan halusinasi Komaruddin saja," ungkapnya.

Tentang Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati, anggota KPU yang kemudian jadi anggota Demokrat, Ferdinand menegaskan itu adalah pilihan politik. "Bukan karena dijanjikan jabatan oleh SBY," tambahnya.

Dia juga heran dengan kasus Antasari Azhar yang kembali diungkit. Ferdinand menepis ada kaitan antara kasus Antasari dengan niat mengusut kasus IT KPU.

"Terkait Antasari, jelas-jelas Antasari Azhar dibui karena skandal pembunuhan terhadap Nasrudin, bukan karena kasus IT KPU. Omong kosong saja itu isunya karena mau usut kasus IT KPU," ujar Ferdinand.

Sebelumnya diberitakan, Komaruddin menganggap SBY terus menerus mengeluh soal aparat tidak netral. Dia balas menuding SBY yang justru menggunakan alat-alat negara agar tidak netral pada Pilpres 2004 dan 2009.

"Ketika pilpres 2009, SBY membujuk komisioner KPU dengan iming-iming tertentu sehingga banyak yang dijadikan pengurus teras partainya seperti Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Siapa yang di belakang tim alfa, bravo dan delta yang dibentuk SBY, warga sipilkah? Mengapa Antasari Ketua KPK dipenjara hanya karena mau mengusut IT Pemilu? Siapa yang menggunakan dana APBN melalui bansos untuk keperluan pemilu? Siapa yang memanipulasi DPT tahun 2009? Siapa yang gunakan intelijen untuk pilpres 2004 dan 2009?" kata Komarudin Watubun dalam keterangannya, Minggu (24/6/2018). (detik.com)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini