Toleransi Kebablasan Mengancam Aqidah : “Tidak masalah mengucapkan natal”

Foto: MuslimahNews


POJOKKOTA- Oleh: Atika Sri Wahyuni
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, Cholil Nafis secara pribadi menegaskan bahwa umat Islam boleh mengucapkan Selamat Natal bagi umat Kristiani yang merayakannya. Ia berkesimpulan hukumnya boleh mengucapkan selamat natal, apalagi yang memiliki saudara Nasrani atau bagi pejabat di Indonesai yang plural. Cholil menilai umat Islam mengucapkan Selamat Natal hanya sekadar memberikan penghormatan kepada kaum Kristiani yang merayakannya. Bukan justru mengakui keyakinannya. Ia lantas menjelaskan bahwa fatwa MUI tahun 1981 tentang Perayaan Natal Bersama tak menjelaskan soal pelarangan mengucapkan Selamat Natal. Selain itu, Cholil menyadari bahwa sebagian ulama di Indonesia berbeda pendapat soal mengucapkan Selamat Natal. Ia lantas mengimbau bagi yang tak berkepentingan untuk mengucapkan Selamat Natal tak perlu mengucapkannya.

Dari pernyataan tersebut tentu tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh umat islam. Karena hal yang dianggap hanya sekedar “mengucapkan” telah bersebrangan dengan aqidah yang harusnya di pegang teguh oleh umat islam. Pernyataan dari ketua MUI bidang dakwah tersebut semakin menguatkan persepsi orang-orang yang belum memahami islam lebih dalam lagi, terutama mengenai “kan hanya sekedar mengucapkan” dan bahasan lain mengenai “toleransi antar agama”. Bukankah untuk masuk ke dalam islam pun hanya cukup dengan mengucapkan dua kalimah syahadat saja ? Sebaiknya makna “toleransi” harus jauh lebih di pahami lebih dalam lagi agar tidak semakin banyak terjadi “toleransi kebablasan” di tengah-tengah masyarakat.

Toleransi kebablasan ini termasuk dampak dari berkembangnya moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat terutama yang sedang betul-betul digempurkan oleh pemerintah. Padahal sudah jelas bahwa moderasi beragama ini merusak keyakinan akan kebenaran islam, dimana moderasi beragama ini mengajarkan sebuah prinsip bahwa semua agama itu benar. Yang pada nyatanya hal tersebut sangat bertentangan dengan aqidah islam yang mengajarkan bahwa hanya Islam agama yang benar dan di ridhai oleh Allah Swt. Sudah jelas di dalam Al-Quran bahwa Allah Swt berfirman dalam Qs Ali Imran – 19 “hanya agama (yang diridhai) disisi Allah hanya Islam” dan Allah berfirman di dalam Qs Ali-Imran :85 “Dan barang siapa yang mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi”.


[pojokkota.beritaislam.org]

Posting Komentar untuk "Toleransi Kebablasan Mengancam Aqidah : “Tidak masalah mengucapkan natal”"

Banner iklan disini